Proyek LRT Fase 1B Dibiayai APBD Rp5,5 Triliun
Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan total anggaran pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B Velodrome-Manggarai mencapai Rp5,5 triliun. Seluruh pembiayaan berasal dari berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Dirut PT Jakpro, Iwan Takwin, mengatakan sebanyak Rp4,6 triliun dari total biaya tersebut dikeluarkan untuk konstruksi. "Sisanya untuk konsultan dan lain-lain termasuk pajak," ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menargetkan LRT Fase 1B ini mulai beroperasi pada September 2024. Dia mengakui bahwa pembangunan proyek ini sempat tertunda beberapa kali.
“Karena itu, kami akan membangun secara kontinyu mulai dari tahap ini," ucapnya. Sedangkan fase berikutnya, lanjut Syafrin, akan dilanjutkan secara bertahap.
Syafrin meyakini keberadaan LRT rute Velodrome-Manggarai ini bakal mengurangi beban kemacetan di Jakarta. Selain itu itu juga dapat memecahkan masalah penumpukan massa di Stasiun Manggarai.
LRT Fase 1B ini memiliki panjang trase 6,4 kilometer dengan lima stasiun pemberhentian. Terdiri dari Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.
Sebelumnya telah beroperasi LRT Jakarta Fase 1A Pegangsaan Dua-Velodrome sepanjang 5,2 kilometer dan memiliki enam stasiun. Menurut Syafrin, nantinya jarak tempuh antara kedua fase ini diperkirakan sekitar 26 menit.(*)