Baznas: Sumbangan Dana untuk Palestina Capai Rp61,5 Miliar
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad mengungkapkan, sumbangan rakyat Indonesia untuk Palestina mencapai Rp61,5. miliar. Jumlah itu bertambah dengan adanya dana yang dihimpun Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebesar Rp23 miliar.
“Dari MUI ini dari beberapa ormas (organisasi kemasyarakatan-red) sebesar Rp23 miliar, dana tersebut menambah jumlah dana yang terhimpun Rp 61,5 miliar. Dari jumlah itu yang sudah tersalurkan Rp3 miliar,” kata Noor Achmad ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2023, di Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
“Ada bantuan-bantuan barang kami salurkan melalui kapal rumah sakit Angkatan Laut sebesar 52 ton. Jadi, bantuan pertama 21 ton.”
Noor menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mesir, untuk menyalurkan bantuan ke Palestina. Di antaranya, Bulan Sabit Merah Mesir dan Lembaga Zakat/Sedekah Mesir.
“21 November kami terbang ke Kairo, menandatangani tiga MoU (nota kesepahaman) dengan beberapa lembaga tadi. Dari MoU tersebut kami sudah bersepakat untuk masing-masing lembaga kita bantu USD1 juta,” katanya.
“Berarti sekitar Rp5,3 – Rp5,4 miliar untuk tahap pertama. Masih dipertimbangkan belanja di sini atau di sana, tapi nampaknya akan belanja di sana.”
Selain itu, Baznas tengah menjajaki kemungkinan pendirian pos komando (posko) Palestina di Mesir. Menurut rencana posko itu akan diakomodir oleh para mahasiswa Indonesia di sana.
“Kami menjajaki apakah kami perlu kerja sama dengan teman-teman mahasiswa di sana membuka posko di mesir, karena banyak permintaan. Setahu kami saat ini bantuan-bantuan itu hanya bisa melalui Rafah dan Mesir, melalui Yordanian belum bisa,” ujar Noor.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan perihal sumbangan melalui MUI. Diungkapkan, dana diseragkan pada Baznas sebanyak Rp23 miliar dihimpun sejak 2019.
Kala itu direncanakan dana akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat. Tapi, sambungnya, mengalami kendala teknis birokrasi sehingga dana itu lama tersimpan di MUI.
"Sekarang, karena alasan kedaruratan, kemanusiaan dan kemaslahatan! dana itu dialihkan untuk dana kemanusiaan di Palestina. MUI daerah menyerahkan hampir Rp1 miliar, mungkin hari ini terus bertambah dan akan kita salurkan melalui baznas," ujarnya.(*)