Pilkada 2024, Perludem Harapkan Isu Perempuan Banyak Diangkat
Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengharapkan, isu perempuan banyak diangkat dalam Pilkada 2024. Sebab, berdasarkan penelitian Perludem sejak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 sampai 2020 isu perempuan sangat minim.
Bahkan, pada tahun-tahun sebelumnya, narasi tentang perempuan, anak dan gender kurang dari 18 persen. “Riset Perludem di pilkada 2015, 2017, 2018, 2020, para calon itu dalam membuat visi, misi, program kurang dari 18% yang mengangkat isu perempuan dan anak,” kata Titi di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Sementara pada penyelenggaraan Pilkada tahun ini, ia juga menilai, belum banyak narasi terkait kebutuhan atau peran perempuan. Baik yang disuarakan cakada laki-laki maupun perempuan.
Padahal, kata Titi, partisipasi pemilih perempuan pada kontes politik jauh lebih tinggi daripada laki-laki. Baik itu saat penyelenggaraan Pilkada, Pemilihan Presiden (Pilpres), hingga Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Kalau lihat datanya KPU, partisipasi laki-laki itu 48 persenan, kalau perempuan itu 51 persenan. Jadi selisihnya itu hampir 4 persen, lebih tinggi perempuan yang menggunakan hak pilih daripada laki-laki, itu konsisten,” ujarnya. (*)