Breaking News :
Kolam Ikan Dewa Terancam, Simbol Budaya Kuningan Terabaikan?

Kolam Ikan Dewa Terancam, Simbol Budaya Kuningan Terabaikan?

Lebih dari 40 hari setelah tumbangnya pohon beringin berusia ratusan tahun di kolam keramat Ikan Dewa Cigugur, upaya evakuasi belum juga terlaksana. Pohon yang dikenal sebagai penyangga air dan bagian penting dari ekosistem setempat ini tumbang pada Selasa, 10 September 2024, dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat yang menjadikannya simbol warisan budaya dan alam.

Kolam Ikan Dewa Terancam, Simbol Budaya Kuningan Terabaikan?

Seorang pencinta kearifan lokal, Ambu Niti Wanci Mustari menegaskan situasi ini sangat disayangkan. "Dampak dari belum dievakuasinya pohon ini bukan hanya terasa pada lingkungan, tetapi juga pada masyarakat yang mengandalkan keberadaan pohon tersebut," ujarnya. 

Keprihatinan semakin meningkat, dan warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memulihkan kondisi lingkungan yang terpengaruh.

Ambu juga menyoroti sikap pemerintah daerah yang dinilai acuh tak acuh. 

"Jangan hanya bisa memanfaatkan hasil dari potensinya saja, tapi Pemerintah Kabupaten Kuningan malah cuek. Di sini ada banyak lembaga yang mengklaim memiliki wewenang, seperti PDAM, PDAU, dan Balai TNGC, juga Pemkab Kuningan, tapi mengapa diam membisu?" ujarnya.

Lebih jauh, Ambu menilai perhatian Pj Bupati Kuningan, Rd Iip Hidajat, terhadap situs budaya dan lingkungan hanyalah sebuah pencitraan. 

"Buktinya, musibah yang ada di Balong Keramat Cigugur Kuningan dibiarkan begitu saja. Ini kan salah satu warisan kebudayaan Kabupaten Kuningan yang telah menjadi ikonnya," katanya.

Dengan berbagai suara keprihatinan yang muncul, harapan masyarakat akan tindakan nyata untuk melestarikan lingkungan dan warisan budaya semakin mendesak.

Menanggapi situasi ini, Anggota DPRD Kuningan, Sri Laelasari, yang saat ini berada di Komisi 2 DPRD Kuningan, juga mengungkapkan keprihatinannya. "Pohon beringin ini bukan hanya simbol budaya, tetapi juga vital bagi ekosistem. Kami di DPRD akan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan. Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk melindungi warisan alam kita," ucap Sri.

Dengan berbagai suara keprihatinan yang muncul, harapan masyarakat akan tindakan nyata untuk melestarikan lingkungan dan warisan budaya semakin mendesak. Balong Keramat dan Ikan Dewa merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Kuningan yang perlu dilindungi untuk generasi mendatang.

"Kami mendesak pemerintah dan semua elemen terkait untuk segera memperbaiki bangunan bersejarah di Balong Keramat Cigugur. Ini bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga melestarikan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Kuningan. Tanggung jawab ini harus diemban bersama untuk memastikan identitas kita tetap terjaga," ujar Sri.(*)

BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar