Viral, Minum Kopi Campur Kayu Manis Apa Benar Bisa Bakar Lemak Perut? Ini Penjelasannya
Senin, Oktober 21, 2024
Viral di TikTok tren yang mencampurkan kopi dengan sesendok bubuk kayu manis. Kombinasi ini dikenal dapat membantu membakar lemak di perut.
Efek tersebut disebut-sebut baru akan efektif ketika kopi diminum begitu saja, tanpa tambahan pemanis. Lantas, bagaimana jika kopi ditambah dengan rempah-rempahan, seperti kayu manis?
Dilansir dari The Conversation, berikut sederet penjelasannya, antara lain:
1. Tak semua kayu manis sama
Terdapat beberapa jenis kayu manis yang mungkin mengandung bahan aktif alami. Dua di antaranya adalah kayu manis cassia dan ceylon.
Kayu manis jenis cassia merupakan yang paling umum dan kerap ditemukan di produk kayu manis yang dijual di supermarket. Punya rasa pahit dan mengandung bahan cinnamaldehyde, bahan aktif yang tinggi. Sekitar 95% kayu manis Cassia mengandung senyawa ini. Senyawa ini memberikan rasa dan aroma pada kayu manis.
Jenis kayu manis lainnya yaitu ceylon yang rasanya lebih manis. Kayu manis ini mengandung sekitar 50-60% sinamaldehida, yaitu senyawa aktif yang memiliki sifat fungsional, seperti antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi.
2. Apakah kayu manis membakar lemak?
Menurut penelitian yang disebut The Conversation, tinjauan terhadap 35 penelitian melihat apakah kayu manis dapat memengaruhi lingkar pinggang.
Ditemukan bahwa dosis kayu manis di bawah 1,5 gram per hari (sekitar setengah sendok teh) dapat mengurangi lingkar pinggang hingga 1,68 cm. Namun, mengonsumsi lebih dari 1,5 gram per hari tidak memiliki efek signifikan.
Sebuah meta-analisis dari 21 uji klinis dengan total 1,480 peserta menemukan bahwa kayu manis juga mengurangi indeks massa tubuh sebesar 0,40 kg/meter persegi dan berat badan sebesar 0,92 kg. Namun, ini tidak mengubah komposisi lemak atau massa otot bebas lemak peserta.
Tinjauan menyeluruh lainnya yang mencakup semua meta-analisis menemukan sedikit efek kayu manis pada penurunan berat badan.
Para peserta kehilangan berat badan rata-rata sebesar 0,67 kilogram, dan massa indeks nya sebesar 0,45 kilogram.
Secara keseluruhan penurunan berat badan yang terlihat di penelitian ini sangat kecil, berkisar antara dua hingga enam bulan dan sebagian besar tidak mengalami perubahan dalam komposisi tubuh.
Penelitian tersebut juga melibatkan orang-orang dengan berbagai penyakit, sehingga belum bisa dipastikan bagaimana efeknya pada orang-orang dengan profil kesehatan lain.
3. Cara kayu manis menurunkan berat badan
Ada beberapa kemungkinan yang membuat kayu manis dapat menurunkan berat badan.
Kayu manis memungkinkan glukosa darah memasuki sel-sel tubuh lebih cepat. Akhirnya menurunkan kadar glukosa darah dan dapat membuat insulin bekerja lebih efektif. Hal tersebut juga memungkinkan peningkatan pemecahan lemak pada seseorang ketika mereka membutuhkan energi.
Kayu manis juga dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat seberapa cepat makanan dikeluarkan dari lambung ke usus halus.
4. Risiko mencampurkan kayu manis ke kopi
Kayu manis umumnya dianggap aman jika digunakan dalam masakan. Namun, beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat dan Australia telah mengeluarkan peringatan kesehatan tentang tingkat timbal dan logam berat yang ditemukan pada beberapa olahan kayu manis.
Timbal masuk sebagai kontaminan selama pertumbuhan dan saat kayu manis dipanen.
Beberapa orang juga dapat mengalami efek samping akibat kayu manis, termasuk nyeri gastrointestinal dan reaksi alergi. Salah satu bahan aktif di dalamnya, seperti kumarin juga bisa beracun bagi sebagian orang.
Menambah kayu manis ke dalam kopi memang memiliki efek pada penurunan berat badan, sekalipun hanya sedikit. Namun, efek tersebut tidak berarti tanpa penyesuaian gaya hidup lainnya.
Efek penambahan kayu manis untuk pembakaran lemak juga tergantung dari kayu manis yang dipakai dan bagaimana kayu manis itu disimpan. Sebab, faktor-faktor seperti ini dapat memengaruhi atau menurunkan kandungan aktif di dalam kayu manis.
Menambahkan kayu manis dalam jumlah lebih banyak juga belum tentu memberi manfaat tambahan. Malah, bisa meningkatkan risiko efek samping.(*)