Kemendes PDT Sebut Makan Bergizi Gratis Wujud Intervensi Penanganan Stunting
Minggu, November 10, 2024
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan wujud intervensi langsung dalam penanganan stunting di Indonesia.
"Stunting kan bisa dikurangi secara tidak langsung, seperti dengan sanitasi yang bagus, rumah bagus. Kalau ini (program Makan Bergizi Gratis), menangani secara langsung, gizinya diperbaiki," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDT Ivanovich Agusta, Jumat (8/11/24).
Kepala BPI Ivan mengatakan peran implementasi program Makan Bergizi Gratis dalam menangani stunting juga diperkuat oleh para ahli gizi.
Ia menyampaikan di setiap dapur atau yang dalam program tersebut dinamai Satuan Pelayanan Gizi, terdapat ahli gizi yang akan memantau kadar gizi dalam setiap makanan yang dibagikan secara gratis untuk siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita itu.
Satuan pelayanan tersebut akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan yakni 1 banding 3 ribu jiwa atau 1 Satuan Pelayanan Gizi melayani tiga ribu jiwa.
"Jadi, nanti ada ahli gizi di masing-masing istilahnya itu kalau umum menyebutnya dapur, tetapi di sana menyebutnya Satuan Pelayanan Gizi. Itu masing-masing ada ahli gizinya. Banyak itu, kalau sudah lengkap totalnya 30.000," ujar Kepala BPI Ivan.(*)