Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal meminta, pemerintah untuk menangani berbagai permasalahan ketimpangan pendidikan di daerah-daerah. Ia mengungkapkan, ketimpangan yang terjadi yaitu buruknya kualitas sarana dan prasarana sekolah dapat mempengaruhi kualitas pendidikan siswa-siswi.
Foto ilustrasi
"Sekolah di daerah terpencil seringkali memiliki pendidikan dalam kondisi yang kurang mendukung, dibandingkan dengan sekolah di daerah yang lebih makmur. Dan masalah ketimpangan ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan dan hasil akademik murid," ungkap Cucun, di Jakarta, pada (15/1/2025).
Cucun mengatakan, banyak kondisi sekolah di daerah-daerah yang memprihatinkan berbanding terbalik dengan anggaran pendidikan. Menurutnya, APBN menganggarkan 20 persen untuk pendidikan, namun fakta di lapangan menunjukkan ketimpangan kualitas sekolah sangat terlihat.
"Tidak bisa dipungkiri, Indonesia masih punya berbagai pekerjaan rumah dalam hal kualitas layanan pendidikan. Bahkan sebelum maraknya media sosial yang menyampaikan berbagai informasi, kita tahu banyak sekali infrastruktur sekolah di tanah air yang kurang memadai," katanya.
Cucun berharap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki visi misi dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Selain itu, berbagai persoalan infrastruktur dan pembangunan sekolah didorong menjadi prioritas dalam penanganannya.
"Kejadian ini menjadi bukti nyata masih kurang maksimalnya infrastruktur sekolah. Revitalisasi sekolah harus betul-betul ada kajian teknisnya dulu, demi memastikan keamanan bagi murid sehingga tidak lagi ada ancaman kerusakan infrastruktur," ujarnya.(*)
