Hujan Deras dan Banjir Parah Melanda Arab Saudi
Beberapa kota di Arab Saudi dilanda hujan deras yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hujan deras ini disertai banjir parah yang menyapu jalanan dan lingkungan di berbagai wilayah.
Melansir dari Anadolu Ajansi, Kamis (9/1/2025), cuaca ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Pusat Meteorologi Nasional telah mengeluarkan peringatan dengan berbagai tingkat keparahan.
Peringatan tersebut termasuk peringatan merah tinggi untuk Makkah dan Madinah di wilayah barat, serta wilayah timur Arab Saudi. Ibu kota Riyadh, Aseer, dan Jazan diberi peringatan tingkat oranye, dengan imbauan kepada warga untuk tetap waspada.
Bulan Sabit Merah Arab Saudi meningkatkan kesiagaan tim penyelamat untuk memastikan layanan ambulans dan intervensi cepat tetap berjalan. Otoritas Saudi juga memperingatkan warga untuk mengikuti panduan keselamatan, menjauhi lembah, dan daerah rendah yang rawan banjir.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan dampak parah banjir. Dalam video tersebut, mobil tersapu air dari jalan dan bangunan yang terendam akibat hujan deras dan badai petir.
Curah hujan yang memecahkan rekor ini menyebabkan gangguan aktivitas masyarakat, terutama di Mekah dan Madinah. Infrastruktur di beberapa daerah mengalami kerusakan, dan arus lalu lintas terganggu.
Layanan Pertahanan Sipil telah mengeluarkan peringatan bahaya di daerah-daerah rawan air berkumpul. Sementara itu, operasi penyelamatan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga.
Pemerintah Arab Saudi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu dan tetap mematuhi peringatan yang diberikan. Dengan situasi cuaca ekstrem ini, tingkat kesiagaan operasional tim penyelamat terus ditingkatkan di seluruh wilayah.
Meski peringatan merah menjadi prioritas utama, warga di wilayah peringatan oranye seperti Riyadh, Aseer, dan Jazan juga diminta untuk tetap berhati-hati. Keadaan ini menjadi perhatian nasional, dengan upaya terus dilakukan untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerusakan lebih lanjut.(*)