Breaking News

Lima Rumah Rusak Akibat Banjir Limpasan Cisarua

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, melakukan penanganan lanjutanterhadap bencana banjir limpasan yang terjadi di Kampung Pensiun, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Seperti diketahui banjir limpasan itu terjadi pada Rabu (29/1/2025), yang berdampak terhadap pemukiman warga.

Foto ilustrasi

Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Bogor, Dedi Sutisna mengungkapkan, bahwa di lokasi yang sama, banjir limpasan pernah terjadi di tahun yang lalu yang disebabkan karena tanggul penahan sungai jebol. 

Ia mengatakan pada tahun lalu, tanggul tersebut sudah dilakukan perbaikan, namun kembali jebol akibat tidak mampu menahan debit air yang deras karena hujan dengan intensitas tinggi.

“Banjir lintasan terjadi di Cisarua karena sebetulnya itu pernah terjadi sebelumnya di titik yang sama sekitar bulan September 2024, tanggulnya jebol dan melintas ke permukiman warga dan kemarik juga memang cuku deras juga. Pernah ada perbaikan saat itu dibantu PUPR namun karena curah hujan tinggi kemarin, tanggul penahan nya tidak kuat menerima debit air yang tinggi sehingga jebol kembali,” ungkap Dedi Sutisna, Kamis (30/1/2025).

Dedi menyebut total ada sebanyak 5 unit rumah rusak dan 5 KK terdampak dari banjir limpasan tersebut, 2 unit rumah diantaranya mengalami rusak berat. Saat kejadian warga yang rumahnya terdampak sudah mengungsi ke rumah sanak saudaranya. 

Dedi menjelaskan berdasarkan arahan dari Pj Bupati Bogor yang sempat meninjau langsung, bahwa prioritas penanganan yang harus dilakukan yakni memperbaiki tanggul yang jebol dan rumah warga yang rusak.

“Disitu ada 5 unit rumah terdampak otomatis 5 KK juga terdampak, dua rumah rusak parah jadi tidak bisa ditinggal pemiliknya dan mereka memang sudah mengungsi sebelumnya. Kemarin arahan Pj Bupati ingin segera perbaikan dari dinas teknis, bagi rumah terdampak juga segera diperbaiki agar bagi warga tidak khawatir kembali. Warga juga ingin segera diperbaiki tanggulnya yang jebol,” ujarnya.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi, mengingat menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa musim hujan masih berlangsung hingga bulan Maret mendatang.(*)

Posting Komentar