Breaking News

Viral, Akibat Tak Kunjung Diperbaiki Akhirnya Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Kesal karena jalan desa mereka tak kunjung diperbaiki, warga Desa Sumurwiru, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, menggelar aksi protes unik dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai kurang memperhatikan infrastruktur di daerah pelosok.

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sumurwiru Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Menurut warga, jalan sepanjang satu kilometer yang menjadi jalur utama penghubung antardesa sudah mengalami kerusakan belasan tahun. Jalan ini dipenuhi lubang dengan kedalaman 10–20 cm, yang semakin berbahaya saat hujan karena lubang-lubang tersebut tertutup genangan air.

“Kami sudah berulang kali memperbaiki jalan ini dengan menutup lubang menggunakan batu dan tanah, tapi tidak bertahan lama. Setiap hujan turun, lubang-lubang itu kembali menganga,” ujar Aries Bobby, salah satu warga yang sering melintas di jalan tersebut.

Warga berharap aksi ini bisa menarik perhatian pemerintah daerah agar segera turun tangan.

“Kami ingin ada pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke desa-desa. Jalan ini sangat penting bagi perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat,” kata seorang warga lainnya.

Aksi penanaman pohon pisang ini pun viral di media sosial setelah warga merekam dan membagikan video protes tersebut. Mereka berharap viralnya video ini bisa mendorong pemerintah Kabupaten Kuningan untuk segera melakukan perbaikan.

Menanggapi hal ini, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan, Teddy Sukmajayadi, menjelaskan bahwa perbaikan jalan di segmen tersebut telah dilakukan, meski belum seluruhnya.

“Segmen tersebut baru saja diperbaiki dengan penambalan. Dari total 6,5 km, yang dalam kondisi baik sekitar 4 km, yakni dari Desa Sumurwiru ke arah Cimara. Namun, untuk 2,5 km sisanya, masyarakat perlu bersabar karena kemampuan kami saat ini hanya sebatas melakukan penambalan,” ujar Teddy.

Ia juga menambahkan bahwa jalur tersebut sebenarnya pernah diperbaiki pada tahun 2021 saat kunjungan Presiden Joko Widodo. Namun, keterbatasan anggaran membuat perbaikan menyeluruh belum bisa dilakukan.

“Kami masih mengusulkan pembiayaan ke pemerintah provinsi dan pusat. Untuk perbaikan jalan yang ditanami pohon pisang itu, kita butuh sekitar Rp 4 miliar. Mudah-mudahan, dengan arahan dari Pak Gubernur dan Pak Bupati, lanjutan penanganannya bisa terdanai,” tambahnya.

Teddy menegaskan bahwa sebagian jalan di sekitar wilayah tersebut sudah diperbaiki, seperti di jalur Cipondok–Sindang Jawa. Sementara itu, perbaikan jalan dari Sumurwiru ke Sukamaju masih menjadi pekerjaan rumah, dengan sekitar 3 km jalan yang masih dalam kondisi rusak.

Hingga saat ini, warga Desa Sumurwiru masih menunggu tindak lanjut dari pemerintah daerah terkait perbaikan jalan mereka.(*)

Posting Komentar