Kakorlantas: Penerapan WFA Buat Arus Lalu Lintas Terurai
0 menit baca
Penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) ternyata membuat arus lalu lintas menjadi terurai. Demikian diungkapkan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menanggapi kebijakan tersebut.
 |
| Kakorlantas: Penerapan WFA Buat Arus Lalu Lintas Terurai |
"Kebijakan WFA sangat mempengaruhi pergerakan para pemudik," katanya, Rabu (26/3/2025). Sesuai Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2/2025, kebijakan ini berlaku pada 24–27 Maret 2025.
Menurut Agus, saat ini laju kendaraan pemudik menuju Trans Jawa dan Trans Sumatra cukup terkendali. "Menurut catatan kami, sudah hampir 32 persen pemudik keluar dari Jakarta menuju Trans Sumatra dan Jawa," ujarnya.
Agus memastikan pergerakan pemudik di jalan tol maupun jalan non-tol selalu dipantau dari waktu ke waktu. "Ini karena jumlah pemudik akan terus meningkat menjelang puncak arus mudik," ucapnya.
Kakorlantas memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-3. Agus juga memastikan arus mudik akan meningkat pada Rabu (26/3/2025) ini tetapi dalam kondisi lancar karena pemberlakuan contraflow.
Selain itu, Polri telah menyiapkan 2.835 pos pengamanan di jalan nasional untuk melayani para pemudik. "Pos pengamanan ini juga melayani pemudik kendaraan roda dua yang betul-betul kami prioritaskan untuk dikawal," ucapnya.
Agus mengapresiasi inovasi Kapolda dan Kapolres terkait keamanan berkendara bagi pemudik kendaraan roda dua. Seperti dilakukan Kapolda Jawa Tengah dengan menawarkan pengendara roda dua menumpang bus atau truk.
"Setiap pos menghentikan kendaraan roda dua dan ditawarkan untuk istirahat atau bahkan diantar ke tujuan," ujarnya. Hal itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan yang rentan dialami pemudik berkendaraan roda dua.
Kakorlantas juga mengimbau pemudik menyiapkan secara maksimal kendaraan maupun kesehatan pengendara sebelum dan saat melakukan perjalanan. Hal itu sesuai tagline Kapolri yaitu 'Mudik Aman Keluarga Nyaman Selamat Sampai Tujuan'.
"Jadi mau pakai kendaraan apa dan perjalanan ke mana semuanya harus betul-betul diperhitungkan," ujarnya. Ini karena keselamatan menjadi yang paling penting untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.(*)
