Kevin De Bruyne Siap Kurangi Peran demi Impian Piala Dunia 2026: Strategi Baru di Manchester City
0 menit baca
Manchester City kini menghadapi dinamika baru di tengah ambisi bintang mereka, Kevin De Bruyne. Sang playmaker berpengalaman telah menyatakan keinginannya untuk tampil di Piala Dunia 2026 bersama timnas Belgia, bahkan jika itu berarti ia harus menerima peran yang lebih terbatas di skuad City. (3/3/25)
 |
| Kevin De Bruyne/(Instagram/@kevindebruyne) |
Keputusan ini dianggap sebagai langkah strategis demi memastikan agar fokus utamanya tetap pada panggung internasional.
De Bruyne, yang telah mencatatkan banyak prestasi di Liga Primer Inggris, tak hanya dikenal sebagai otak kreatif dalam mengatur serangan, tetapi juga sebagai pemain yang mampu membuka pertahanan lawan dengan ketepatan umpan dan visi permainan yang luar biasa.
Meskipun usianya kini mencapai 33 tahun dan kontraknya habis musim panas mendatang, sang gelandang tetap menjadi andalan Pep Guardiola. Dalam beberapa pertandingan terakhir, ia telah menunjukkan dedikasinya dengan mencatatkan assist dan gol meski jumlah penampilan starter masih terbatas.
Dalam wawancara eksklusif, De Bruyne mengungkapkan bahwa ia bersedia mengurangi intensitas permainannya di Manchester City agar bisa lebih bugar dan fokus untuk timnas Belgia. Menurutnya, “Jika dengan peran yang lebih terbatas saya bisa tetap berkontribusi di level internasional, saya siap mengambil langkah tersebut.”
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar ambisinya untuk tampil di turnamen bergengsi 2026, meski harus mengorbankan peran utamanya di klub.
Di sisi lain, keputusan ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana City akan mengelola transisi dalam skuadnya. Guardiola sendiri optimistis bahwa De Bruyne masih memiliki peran penting di tim, meski dengan intensitas yang disesuaikan.
Di samping itu, tantangan fisik akibat cedera di musim-musim sebelumnya menjadi salah satu faktor yang membuat sang pemain memilih untuk menjaga kondisi tubuhnya demi turnamen internasional.
Dengan segala pengalaman dan rekam jejak prestasinya, harapan besar pun ditujukan agar De Bruyne dapat tampil maksimal ketika dipanggil oleh timnas Belgia.
Ke depan, Manchester City dan De Bruyne harus menemukan titik keseimbangan antara kebutuhan klub dan ambisi di level internasional. Jika strategi ini berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan bahwa City akan terus menjadi magnet bagi talenta terbaik sekaligus memungkinkan De Bruyne mewujudkan impian bermain di Piala Dunia 2026.(*)
