Belasan Siswa SD di Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG

Belasan siswa ini, merasakan lemas dan sakit perut, serta buang air besar terus menerus sejak Rabu malam. Namun, meski merasakan gejala tersebut, orang tua lebih memilih merawat anaknya di rumah.

"Sejak malam, anak saya mengeluhkan sakit perut. Kemarin, anak saya habis makan MBG," Kata IN salah satu orang tua korban yang enggan disebutkan namanya, Kamis (1/5/2025).

Tidak hanya anaknya yang mengalami gejala demikian, IN mengatakan, informasi di grup orang tua murid, ada anak- anak lain yang mengeluhkan sakit yang sama.

“ Ada 16 orang. Mereka juga sama dirawat di rumah masing- masing. Termasuk anak saya juga belum dibawa ke Puskesmas. Baru diobati dengan minum air kelapa,” ujarnya.

Relawan SPPG MBG Rajapolah meminta maaf kepada orang tua siswa. Permintaan maaf sudah disampaikan melalui pesan yang sudah tersebar di grup perpesanan orang tua.

" kami turut prihatin dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini tim sedang melakukan evaluasi terhadap menu, khususnya menu MBG yang kemarin," kata relawan itu.

Pihaknya, meminta orang tua siswa, untuk tidak menyebarluaskan adanya kejadian dugaan keracunan MBG itu. "Kami juga mohon, agar hal ini tidak disebarluaskan terlebih dahulu di media sosial. Kami akan bertanggung jawab dan akan memberikan informasi lanjutan secepatnya," ujarnya

Sementara itu, Kepala Puskesmas Rajapolah Hani Hariri mengaku, belum menerima pasien keracunan MBG. Namun pihaknya bersiaga, jika ada korban berobat ke Puskesmas.

" Kami siaga, menunggu jika ada anak- anak yang diduga alami gelajala keracunan MBG itu datang yah," katanya.(*)