Dengan 'Fast Track', Jemaah Tak Perlu Antre di Imigrasi
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya memberikan kemudahan layanan bagi jemaah calon haji 2025. Kemudahan yang diberikan bagi jemaah bahkan diberikan sejak keberangkatan dari dalam negeri.(3/5/25)
Salah satunya adalah layanan fast track atau Makkah Route. Tahun ini, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.
Sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas ini, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia. “Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi," kata Sesditjen PHU Kemenag, Arfi Hatim, Sabtu (3/5/2025).
"Jadi, jemaah bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” ucap Arfi.
Selain itu, tahun ini, Kemenag juga membuat inovasi digital layanan asrama haji. Yaitu, Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji).
“Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100 persen. Layanan berjalan lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama," ujarnya.
Munakosah, lanjut Arfi, memungkinkan jemaah mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan. Baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com.
Jemaah, lanjutnya, tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi. Sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.
"Munakosah dirancang untuk membuat jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus," ucap Arfi.(*)