.png)
.png){kind=small}
Tahun Pertama Pemerintahan Presiden Prabowo Siapkan 220 Ribu Unit Rumah Subsidi
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menegaskan komitmennya dalam menyediakan rumah layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
 |
| Menteri PKP, Maruarar Sirait (Ara) |
Menteri PKP, Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan bahwa sebanyak 220 ribu unit rumah subsidi telah disiapkan tahun ini, dengan dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo menyiapkan jumlah rumah subsidi terbanyak sepanjang sejarah Indonesia,” kata Ara dalam konferensi pers bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Universitas Pertamina Simprug, Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025.
Kemudian, Menteri PKP menyebutkan program ini juga merupakan wujud keadilan sosial, karena menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah, termasuk buruh dan pekerja informal.
“Kalau mau main aman, cukup bantu PNS dan TNI, tapi kita ingin bantu rakyat yang belum tersentuh, termasuk buruh dan asisten rumah tangga,” ucapnya.
Diketahui, rumah subsidi ini diberikan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan uang muka hanya 1 persen, cicilan sekitar Rp1 juta per bulan, dan tenor hingga 14 tahun. Selain itu, rumah sudah termasuk asuransi jiwa, kebakaran, dan kredit.
Program rumah subsidi ini terbuka bagi berbagai segmen MBR yang sebelumnya belum tersentuh secara khusus, termasuk buruh, bidan, perawat, wartawan, tenaga migran, petani, nelayan, sopir, hingga asisten rumah tangga.(*)
