Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Anak Majalengka Tersesat, Barak Militer Jadi Jalan Pulang

Majalengka: Dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berdisiplin, Kodim 0617/Majalengka mengirim seorang pelajar perempuan ke barak militer untuk mengikuti pendidikan karakter dan pelatihan kedisiplinan bela negara.
Anak Majalengka Tersesat, Barak Militer Jadi Jalan Pulang

Siswi tersebut berinisial SMN, yang masih duduk di bangku kelas XI di salah satu sekolah kejuruan di wilayah Kota Angin. SMN adalah anak semata wayang dari pasangan keluarga kecil yang berdomisili di wilayah Kecamatan dan Kabupaten Majalengka.

Di sekolah, SMN dikenal sebagai pribadi pendiam, mudah bergaul, dan berperilaku baik. Namun, di balik sikap tenangnya, tersimpan kisah pergaulan yang sempat membawanya jauh dari jalur pendidikan.

Catatan perilaku menunjukkan bahwa SMN pernah terjerumus dalam lingkungan pergaulan bebas: berteman dengan anak jalanan, merokok, mengonsumsi minuman keras, membangkang kepada orang tua, bahkan kerap kabur dari rumah dan bolos sekolah.
Anak Majalengka Tersesat, Barak Militer Jadi Jalan Pulang

Situasi ini membuat pihak orang tua dan keluarga, bersama Kodim 0617/Majalengka, memutuskan untuk memberikan pendekatan pembinaan karakter melalui pelatihan disiplin di lingkungan militer. Langkah ini diambil sebagai bentuk penyelamatan masa depan siswa, bukan sebagai penghukuman.

Dalam surat pernyataannya, SMN menyatakan kesediaannya untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh tanggung jawab, serta siap menjaga sikap dan menaati aturan yang berlaku selama pelatihan berlangsung.

“Saya bersedia mengikuti kegiatan ini untuk memperbaiki diri, menjaga sikap dan kedisiplinan, serta mematuhi semua peraturan selama kegiatan berlangsung,” tulis SMN.

Komandan Kodim 0617/Majalengka, Letkol Inf. Fahmi Guruh Rahayu, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bentuk konkret kolaborasi antara militer dan dunia pendidikan dalam menanggulangi kenakalan remaja.

“Kami menyentuh sisi mental, moral, dan nasionalisme. SMN kami anggap sebagai anak-anak yang perlu bimbingan, bukan untuk dihakimi,” ujar Letkol Inf. Fahmi Guruh Rahayu, Jumat (13/6/2025).

Menurut Dandim, program ini bertujuan membentuk kembali semangat juang, rasa tanggung jawab, serta kedisiplinan pelajar agar mampu kembali ke jalur positif, baik di sekolah maupun di tengah masyarakat.

Langkah seorang pelajar perempuan asal Kabupaten Majalengka ini menjadi contoh nyata bahwa setiap anak muda memiliki kesempatan kedua, asal diberikan ruang, kepercayaan, dan pendampingan yang tepat. (*)

Hide Ads Show Ads