Ada Kejutan, Seragam Baru TNI Simbol Transformasi Modern
Jakarta: Perayaan HUT Ke-80 TNI tahun 2025, menghadirkan warna baru. Seragam tempur digital bernuansa 'sage green' resmi diperkenalkan sebagai simbol pembaruan identitas prajurit.(5/10/25).
 |
| Prajurit TNI AD dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menggunakan seragam tempur (PDL TNI) yang baru mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI dengan di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025) (Foto: tangkapan layar Youtube Badan Komunikasi Pemerintah RI) |
Seragam ini menggantikan corak Malvinas yang telah digunakan sejak awal 1980-an. Desain baru ini menandai langkah TNI untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan operasi lapangan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, seragam baru merupakan keputusan langsung dari Panglima TNI. “Sudah ada keputusan dari Bapak Panglima tentang penggunaan seragam corak baru, warna Sage Green,” uajrnya usai gladi bersih di Monas, Jakarta.
Ia menjelaskan, pemilihan warna sage green didasarkan pada kesesuaian dengan kondisi alam Indonesia. Warna ini dianggap lebih efektif untuk kamuflase di lingkungan tropis dan berhutan lebat.
Freddy menambahkan, pola digital yang diterapkan juga mengalami penyempurnaan dibanding sebelumnya. “Pola digital lebih kecil dari PDL Malvinas, lebih efektif untuk operasi darat,” ucapnya.
Seragam baru TNI tidak hanya menampilkan perubahan visual, tetapi juga mencerminkan pembaruan sistem dan semangat organisasi. Corak digital menandai arah modernisasi, menyesuaikan dengan karakter militer global saat ini.
Selain itu, desain baru ini menunjukkan keseriusan TNI dalam memperhatikan fungsi taktis dan kenyamanan prajurit. Tekstur bahan disesuaikan dengan kebutuhan operasi di medan ekstrem seperti hutan, rawa, dan pegunungan.
Transformasi seragam juga menjadi simbol adaptasi TNI terhadap teknologi militer modern. Langkah ini sejalan dengan tema HUT TNI ke-80 tahun 2025, yakni TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju.
Perubahan ini diharapkan memperkuat citra TNI sebagai militer profesional dan dekat dengan rakyat. Seragam baru mencerminkan kesiapan TNI menghadapi ancaman multidimensi yang terus berkembang.
Selain seragam, perayaan HUT ke-80 TNI juga menyoroti peningkatan kesejahteraan prajurit dan penguatan pertahanan. Keduanya menjadi bagian dari komitmen TNI dalam memperkokoh jati diri sebagai tentara rakyat.
Seragam baru TNI akhirnya menjadi simbol kebanggaan dan semangat baru menuju era modernisasi pertahanan. Dengan tampilan baru ini, TNI diharapkan semakin kuat menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia.(*)
