Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Dimansyah Hadirkan Nuansa Baru Lewat Remake “Untuk Apa”

Karawang : Penyanyi solo Dimansyah Rizkita Laitupa kembali menegaskan eksistensinya di dunia musik Tanah Air dengan merilis ulang lagu “Untuk Apa”, ciptaan Bemby Noor yang sebelumnya dipopulerkan oleh Maudy Ayunda. 
cover art single Untuk Apa. ( doc : Dimansyah Laitupa )
Foto: Cover art single Untuk Apa. ( doc : Dimansyah Laitupa )

Melalui versi terbarunya, jebolan Indonesian Idol ini menghadirkan sentuhan aransemen yang lebih intim dan berjiwa, dengan dominasi instrumen akustik dan piano.

Lahir di Masohi, Maluku Tengah pada 6 Mei 1998, Dimansyah telah menunjukkan konsistensinya dalam berkarya. Ia mengungkapkan bahwa keputusannya untuk membawakan kembali lagu “Untuk Apa” dilatarbelakangi oleh kekagumannya terhadap versi aslinya yang pernah menjadi hits besar. Baginya, remake ini bukan sekadar upaya nostalgia, melainkan bentuk penghormatan dan interpretasi baru terhadap karya yang telah melekat di hati banyak pendengar.

Dalam proses penggarapannya, Dimansyah memilih untuk tidak banyak mengubah notasi dasar lagu. Ia lebih menitikberatkan pada pembentukan nuansa baru yang lebih hangat dan emosional. 

Aransemen musiknya menghadirkan keseimbangan antara kesederhanaan dan kekuatan rasa, dengan permainan gitar akustik oleh Achay—gitaris yang dikenal pernah bekerja sama dengan Nadin Amizah dan Dere—serta sentuhan piano yang digarap oleh produser musik Ivan Lahardika di Bandung.

“Untuk Apa” bercerita tentang pergulatan batin seseorang yang menyadari hubungan cintanya tak lagi sehat karena dipenuhi kepura-puraan dan ketidakjujuran. 

Melalui lagu ini, Dimansyah ingin menyampaikan pesan bahwa cinta sejati tidak hanya diukur dari kata-kata manis, tetapi juga kejujuran dan tindakan nyata. Ia menegaskan pentingnya menjaga hubungan yang sehat tanpa memaksakan sesuatu yang sudah kehilangan makna.

Proses kreatif lagu ini juga diiringi dengan pembuatan video klip yang diarahkan langsung oleh Dimansyah sendiri. Berlokasi di sebuah kafe di kawasan Ciumbuleuit, Bandung, video tersebut menghadirkan suasana sinematik minimalis yang selaras dengan karakter musiknya yang lembut dan introspektif. Visual sederhana ini justru memperkuat pesan emosional yang ingin disampaikan lewat lagu.

Sebagai seorang musisi dan keluarga, Dimansyah mengaku versi remake ini memiliki kedekatan emosional tersendiri. Ia berharap karya terbarunya dapat menjadi nostalgia yang bermakna bagi pendengar lama sekaligus menawarkan pengalaman baru bagi penikmat musik masa kini. “Mungkin akan terasa berbeda saat lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi laki-laki, tapi saya ingin tetap menjaga kejujuran rasa yang ada di dalamnya,” ujarnya.

Presiden Direktur Dua Suara Media, Sandy Monteiro, turut memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Ia berharap single “Untuk Apa” versi Dimansyah mampu memperluas pasar dan menjangkau lebih banyak pendengar, khususnya penggemar setia yang mengikuti perjalanan kariernya sejak ajang Indonesian Idol.

Dengan interpretasi baru yang lebih personal dan emosional, Dimansyah membuktikan bahwa karya lama bisa kembali hidup dengan jiwa yang berbeda. “Untuk Apa” versi terbaru bukan hanya lagu tentang perpisahan, melainkan juga refleksi tentang kejujuran, keberanian, dan cinta yang tumbuh dari ketulusan hati(*).

Hide Ads Show Ads