Gerakan 'Poe Ibu' Baik, Tedy Berikan Tiga Catatan
Bandung: Program urunan warga Jawa Barat yang digagas Gubernur Dedi Mulyadi mendapat apresiasi dari Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat, Tedy Rusmawan. (14/10/25).
Menurutnya, inisiatif tersebut merupakan langkah membangun kesadaran kolektif untuk membantu sesama, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Prinsipnya kita apresiasi ya, inisiatif Pak Gubernur untuk membangun kesadaran kolektif dalam membantu masyarakat. Dana yang terkumpul rencananya untuk menangani masalah-masalah mendesak seperti pendidikan dan kesehatan,” ujar Tedy.
Namun, Tedy mengingatkan bahwa program ini perlu dikawal secara serius. Ia menekankan tiga hal penting: edukasi, regulasi, dan pengawasan hukum.
Tedy menilai, edukasi yang jelas dan menyeluruh harus menjadi fondasi utama agar masyarakat memahami esensi program. Ia menyarankan agar guru di sekolah, pimpinan instansi, hingga tokoh masyarakat seperti ulama, seniman, dan budayawan dilibatkan dalam proses edukasi.
“Jangan sampai muncul unsur keterpaksaan. Ini urunan, infak, sedekah. Harus jadi pahala, harus ikhlas. Maka harus diedukasi,” tegasnya.
Tedy juga menyoroti pentingnya regulasi yang rinci. Menurutnya, surat edaran belum cukup kuat sebagai landasan hukum. Ia mendorong agar dibuat peraturan gubernur (Pergub) yang memuat petunjuk teknis dan operasional secara jelas.
“Juklak-juknisnya harus detail. Jangan sampai masyarakat ragu atau suuzan. Ini menyangkut uang, sangat sensitif,” katanya.
Dalam hal pengelolaan dana, Tedy menekankan perlunya pelibatan aparat penegak hukum sejak awal. Ia menyebut kepolisian, kejaksaan, bahkan KPK perlu dilibatkan untuk memberikan rambu-rambu dan edukasi antikorupsi kepada masyarakat.
“Program ini bagus, tapi harus dikawal bareng-bareng. DPRD juga harus dilibatkan dalam pengawasan. Kalau dihitung, dana yang terkumpul bisa sangat besar. Harus ada pertanggungjawaban publik sejak awal,” ujarnya.
Tedy berharap agar semangat silih asih, silih asah, silih asuh yang menjadi ruh program ini tetap terjaga. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, program urunan warga bisa menjadi gerakan sosial yang tumbuh dari bawah, memperkuat rasa peduli dan kebersamaan di tengah masyarakat Jawa Barat.(*)

