Hari Ini, IHSG Ditutup Anjlok 1,95 Persen
Jakarta: Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini terpantau lesu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun signifikan 1,95 persen ke level 8.066,52.
Sebanyak 614 saham harganya turun, 198 saham harganya stagnan, dan hanya 144 saham yang harganya naik. Saham sektor energi, finansial dan bahan baku turun paling dalam, dan membuat IHSG tertekan,” kata Tim Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Selasa (14/10/2025)
Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 47,01 miliar lembar saham, dengan frekuensi perdagangan 3,23 juta kali transaksi. Total nilai perdagangan tercatat sebesar Rp31,96 triliun dan kapitalisasi pasar menjadi Rp15.179 triliun.
Tim Phillip Sekuritas menyebutkan, selain IHSG, mayoritas bursa saham di kawasan Asia juga melemah hari ini. Pelemahan disebabkan karena minat para investor mengambil risiko terganggu oleh ketegangan peran dagang AS-Tiongkok.
“Para investor melihat persiapan pembicaraan dagang antara AS-Tiongkok akhir bulan ini dibayangi ketidakpastian. Pasar bertanya-tanya apakah pertemuan itu akan mencapai kesepakatan dagang tang tahan lama,” ucap Tim Phillip Sekuritas.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping rencananya akan bertemu akhir bulan ini. Pertemuan akan diselenggarakan di sela-sela pertemuan puncak regional APEC di Korea Selatan.
Sementara itu, Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati sentimen pasar di dalam negeri. Mereka sedang menunggu pengumuman paket stimulus tambahan yang akan diumumkan Presiden Prabowo.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan akan mempertimbangkan penyuntikan kembali likuiditas ke bank Himbara. “Pasar berharap stimulus dan suntikan likuiditas ke bank Himbara dapat menjaga daya beli masyarakat dan ekspansi kredit,” ucap Tim Pilarmas.
Daya beli dan ekspansi kredit dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Selain itu, tambah Tim Pilarmas, dapat memberikan katalis positif bagi pasar.(*)

