Scroll untuk melanjutkan membaca

Kedubes AS di Jakarta Didemo, Massa Desak Pembebasan Aktivis GSF

Jakarta: Insiden pembajakan dan penculikan tentara Israel terhadap aktivis Global Sumud Flotilla (GSF), menuai sorotan dunia global. (4/10/25).

Massa aksi menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat (Foto: Akun X @gebrakzionis)

Tak terkecuali masyarakat Indonesia, yang menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Kumpulan aktivis dalam negeri itu menggelar aksi solidaritas misi kemanusiaan internasional untuk Palestina. Mereka menentang menuntut pembebasan para aktivis GSF, pembawa bantuan kemanusiaan internasional yang dicegat Angkatan Laut Israel.

Aksi solidaritas itu dilakukan untuk mengawal misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang menjadi korban pembajakan dan penculikan. Mereka juga meminta agar pemerintah Indonesia mendesak Amerika Serikat (AS) menghentikan aksi kekerasan di Gaza.

"Aksi hari ini untuk mengawal Global Sumud Flotilla, para aktivis itu diculik karena ingin menyuarakan kejahatan Zionis Israel di Gaza. Kita berharap peristiwa ini menggerakkan masyarakat dunia dan pemerintah agar menghentikan kejahatan tersebut," kata Ridwan di Kedubes AS, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

"Tuntutan kami jelas, negara-negara yang menjadi sekutu Israel harus ikut bertanggung jawab. Karena kita tidak punya perwakilan Israel di sini, yang paling dekat adalah Kedubes Amerika Serikat," katanya.

Ridwan mengatakan upaya koordinasi telah dilakukan sejak awal keberangkatan delegasi Indonesia yang ingin bergabung dengan Flotilla. Ia menyebut, delegasi telah berkomunikasi dengan Kemenlu RI dan perwakilan Indonesia di Tunisia saat rencana pelayaran masih dalam tahap persiapan.

"Kami sudah koordinasi dengan Kemenlu dan Kedutaan Besar RI di Tunisia. Pemerintah mengakomodir beberapa usaha kami di sana," ujarnya.

Selain mendesak Amerika Serikat, pihaknya juga meminta agar pemerintah Indonesia mengambil peran lebih nyata untuk menembus blokade ke Gaza. Ridwan menekankan bahwa, blokade terhadap Gaza adalah ilegal menurut hukum internasional.

Sehingga diperlukan dukungan negara untuk mengakhiri blokade tersebut. Indonesia, kata dia, perlu melakukan upaya-upaya yang bisa menggerakkan dunia internasional.

"Kami berharap pemerintah dapat mendukung pelayaran yang lebih siap dari Indonesia menuju Gaza. Mulai dari dukungan pelabuhan hingga pengawalan misi, rakyat sipil sudah bergerak, kini saatnya pemerintah turut ambil bagian," ucapnya.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Kedubes AS di Jakarta Didemo, Massa Desak Pembebasan Aktivis GSF
  • Kedubes AS di Jakarta Didemo, Massa Desak Pembebasan Aktivis GSF
  • Kedubes AS di Jakarta Didemo, Massa Desak Pembebasan Aktivis GSF
  • Kedubes AS di Jakarta Didemo, Massa Desak Pembebasan Aktivis GSF
  • Kedubes AS di Jakarta Didemo, Massa Desak Pembebasan Aktivis GSF
  • Kedubes AS di Jakarta Didemo, Massa Desak Pembebasan Aktivis GSF
Posting Komentar
Tutup Iklan