Jakarta: Sebanyak 18 rukun tetangga atau RT di Jakarta Timur dan Selatan terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung pada Selasa 28 Oktober 2025 pagi. Berdasarkan data pantaubanjir.jakarta.go.id, banjir terjadi sejak dini hari dengan tinggi genangan antara 30 hingga 130 sentimeter.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan banjir disebabkan meluapnya Sungai Ciliwung setelah hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Penyebab banjir karena Sungai Ciliwung meluap setelah hujan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Yohan di Jakarta, Selasa 28 Oktober 2025 seperti dilansir antaranews.
Wilayah terdampak di Jakarta Timur mencakup Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan. Sementara di Jakarta Selatan, genangan terjadi di Kelurahan Pejaten Timur. “Total terdapat 18 RT terdampak banjir saat pembaharuan data banjir terakhir 28 Oktober 2025 pukul 01.54 WIB," tulis laman pantaubanjir.
Data dari BPBD DKI mencatat tinggi genangan tertinggi terjadi di Bidara Cina mencapai 130 sentimeter. Sementara di Pejaten Timur, ketinggian air terpantau 40 hingga 60 sentimeter. Luas wilayah terdampak banjir mencapai 0,15 kilometer persegi dari total luas Jakarta 661,5 kilometer persegi.
Sementara itu, pantauan pintu air menunjukkan beberapa titik berstatus Siaga 3, di antaranya Pintu Air Manggarai dengan ketinggian air 757 sentimeter dan Pintu Air Cengkareng Drain 235 sentimeter.(*)

