Lolos Piala Dunia, Berikut Fakta Menarik Cape Verde
Praia: Cape Verde atau Tanjung Verde mencatat sejarah usai memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Untuk pertama kalinya, negara kepulauan di Samudra Atlantik itu tampil di kejuaraan sepak bola terbesar dunia tersebut.
 |
| Para pemain Timnas Cape Verde bergembira usai memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 (Foto: Instagram/@fcfcomunica) |
Kepastian itu didapat usai Cape Verde mengalahkan Eswatini 3-0 pada laga terakhir Grup D Zona Afrika, Senin (13/10/2025). Ini membuat mereka bertengger di puncak klasemen dan meraih tiket langsung ke putaran final FIFA World Cup 2026.
Meski tergabung bersama tim-tim kuat seperti Kamerun dan Angola, Cape Verde mampu tampil konsisten sepanjang babak kualifikasi. Dari 10 laga yang dimainkan, mereka mencatat tujuh kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.
Keberhasilan ini menjadi tonggak bersejarah bagi Cape Verde yang baru bergabung dengan FIFA pada 1986. Kini, Blue Sharks menegaskan diri sebagai tim debutan asal Afrika yang berhasil menembus ajang sepak bola terbesar dunia.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai Cape Verde:
1. Negara dengan populasi terkecil kedua yang lolos Piala Dunia
Cape Verde menjadi negara dengan populasi terkecil kedua yang lolos ke Piala Dunia. Dilansir dari BBC, negara yang beribu kota di Praia itu memiliki populasi sekitar 525 ribu jiwa.
Sedangkan negara dengan populasi terkecil pertama yang pernah lolos ke Piala Dunia adalah Islandia. Saat mengikuti Piala Dunia 2018, jumlah penduduk negara itu diperkirakan sekitar 352 ribu jiwa.
2. Negara terkecil yang lolos ke Piala Dunia
Selain populasi yang sedikit, Cape Verde juga menjadi negara berwilayah paling kecil yang tampil di ajang bergengsi tersebut. Dengan luas sekitar 4.000 kilometer persegi, mereka memecahkan rekor Trinidad dan Tobago yang tampil di Piala Dunia 2006.
Cape Verde sendiri merupakan negara kepulauan vulkanik yang berada di Samudra Atlantik, tepatnya di pesisir barat Afrika. Total ada 10 pulau besar berpenghuni di sana, sementara lima lainnya merupakan pulau kecil.
3. Jarang ganti pelatih
Kunci kesuksesan Cape Verde terletak pada kepemimpinan pelatih Bubista Leitao Brito. Dia menangani tim sejak 2020 tanpa pernah diganti, sehingga mampu membangun stabilitas dan kedisiplinan di tubuh tim nasional.
4. Banyak pemain berkarir di luar negeri
Sebagian besar pemain Cape Verde berkarier di luar negeri, terutama Portugal, Prancis, Yunani, dan Turki. Kombinasi pengalaman pemain diaspora membantu memperkuat tim yang hanya memiliki 12 klub di liga domestik.
5. Peringkat ke-70 dunia FIFA
Cape Verde kini menempati peringkat ke-70 dunia dalam daftar ranking FIFA. Peningkatan posisi ini mencerminkan perkembangan pesat sepak bola Cape Verde dalam beberapa tahun terakhir.(*)
