 |
| Menteri Transmigrasi (Mentrans), M. Iftitah Sulaiman Suryanagara |
Dalam acara Wisuda IPB University di Graha Widya Wisuda, Rabu (29/10), Mentrans menyebut semangat pengabdian almarhum Bima menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda Indonesia yang ingin membangun bangsa dengan ilmu dan keberanian.
"IPB kembali melahirkan sosok seperti Insinyur Kasim Harifin, mahasiswa yang mengabdikan diri di pelosok negeri. Kali ini, almarhum Anggit Bima Wicaksana memilih turun ke Tanah Papua untuk memimpin masa depan, mengabdikan ilmunya kepada rakyat, dan menolak hidup nyaman di Jakarta. Ia gugur sebagai patriot muda Indonesia," ujar Iftitah, Kamis, 30 Oktober 2025.
Iftitah menilai semangat Bima mencerminkan nilai sejati dari program transmigrasi modern yang kini tengah ditransformasikan menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia Timur.
"Presiden selalu mengingatkan, Papua adalah masa depan Indonesia. Karena itu, semangat Bima adalah cermin dari generasi muda yang tidak hanya berpikir tentang karier pribadi, tetapi juga masa depan bangsanya," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentrans juga menyampaikan terima kasih kepada IPB University yang menganugerahkan gelar sarjana anumerta kepada almarhum.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Transmigrasi akan terus mendorong ruang pengabdian bagi mahasiswa dan profesional muda untuk ikut membangun kawasan transmigrasi.
"Kepada para wisudawan dan wisudawati IPB, saya sampaikan: lapangan pengabdian sedang menanti di seluruh kawasan transmigrasi yang kini kami kembangkan menjadi pusat ekonomi baru. Bawalah ilmu kalian untuk menebar manfaat seluas-luasnya," tuturnya.
 |
| Mentrans Iftitah Kenang Semangat Pengabdian Mahasiswa IPB yang Gugur di Tanah Papua |
Sementara itu Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, turut mengapresiasi perhatian Mentrans yang langsung turun tangan mengevakuasi jenazah almarhum dari Fakfak hingga tiba di rumah duka di Bintaro. Ia juga berterima kasih atas penghargaan "Patriot Transmigrasi" yang diberikan kepada Bima.(*)
