Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Pemanfaatan IoT Dongkrak Produktivitas Ikan Nila, Menkomdigi: Panennya Naik

Sukabumi : Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengapresiasi pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) dalam budi daya perikanan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (16/10/25).
Pemanfaatan IoT Dongkrak Produktivitas Ikan Nila, Menkomdigi: Panennya Naik

Menurut Meutya, penerapan teknologi digital ini menjadi contoh konkret bagaimana digitalisasi menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

“Ini adalah bentuk pemanfaatan digitalisasi yang langsung diterapkan dalam use case di lapangan oleh para pembudidaya ikan nila,” ujar Meutya dalam siaran pers Kementerian Komdigi, Rabu, 15 Oktober 2025.

Meutya menjelaskan, teknologi IoT memberikan kemudahan bagi para pembudidaya dalam memantau parameter penting kolam budi daya, seperti kadar oksigen dan suhu air.

“Ibu-ibu bisa ngurus anak juga sambil memantau bagaimana kondisi kolam-kolam ikan nilanya. Adanya koneksi internet membuat bapak ibu bisa melihat kadar oksigen, suhu, dan sebagainya hanya dari ponsel,” ucapnya.

Pemerintah melalui program Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital Sektor Perikanan Budidaya telah memberikan 60 perangkat IoT Microbubble Aerator kepada 8 kelompok pembudidaya ikan di 8 desa dan 4 kecamatan di Sukabumi. Kabupaten ini dipilih karena merupakan salah satu penghasil ikan nila terbesar di Jawa Barat. Teknologi tersebut dapat meningkatkan kadar oksigen dalam kolam hingga 60 persen serta menghemat penggunaan listrik hingga 40 persen dibandingkan kincir air konvensional.

Meutya menegaskan, program ini menjadi bukti satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Menjelang satu tahun pemerintahan Pak Prabowo, kita lihat panennya naik,” kata Meutya.

Ia juga menyebut penggunaan teknologi ini dapat mencegah gagal panen dan mudah dioperasikan oleh masyarakat.

Selain itu, Meutya mengajak pelaku startup berinovasi di sektor prioritas pemerintah, seperti ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan jadi salah satu yang kita fokuskan. Bagaimana menggunakan teknologi seperti IoT dan kecerdasan artifisial untuk mendukung program-program Asta Cita Bapak Presiden,” ujarnya.

Kehadiran Kementerian Komdigi dalam panen raya di Sukabumi bertujuan memastikan manfaat digitalisasi dapat dirasakan masyarakat desa.

“Kami ingin memberi semangat, memberikan kepercayaan bahwa digitalisasi harus digunakan di tingkat use case langsung, jangan hanya ada di perkotaan tapi juga masuk ke desa-desa,” tambahnya.

Teknologi IoT Microbubble Aerator membantu meningkatkan kadar oksigen terlarut dan kualitas air kolam budi daya. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan startup digital Banoo.

Bupati Sukabumi Asep Japar menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah dalam program tersebut.

“Kesuksesan program ini menunjukkan bahwa ketika pemerintah dan masyarakat bersinergi kita mampu menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Mudah-mudahan tidak hanya di Kecamatan Cicantayan, mudah-mudahan bisa dikembangkan di kecamatan lain,” ujar Asep seperti dikutip dari Antaranews.(*)

Hide Ads Show Ads