Scroll untuk melanjutkan membaca

Akibat " Shutdown ” Pemerintah AS Picu Kekacauan, Ribuan Penerbangan Terganggu

Washington: Bandara-bandara di Amerika Serikat mengalami penundaan dan pembatalan penerbangan besar-besaran akibat penutupan pemerintahan yang berkepanjangan. Ketidakhadiran pengatur lalu lintas udara meningkat drastis karena kelelahan dan tekanan ekstrem, dilansir dari Al Jazeera, Rabu (5/11/2025).
Ilustrasi pesawat di bandara (Foto: Freepik)

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melaporkan situasi ini sebagai akibat langsung dari penutupan pemerintahan yang memecahkan rekor. Menurut FlightAware, lebih dari 16.700 penerbangan tertunda selama akhir pekan.

Sementara itu, 2.282 penerbangan lainnya dibatalkan antara Jumat (31/10/2025) hingga Minggu (2/11/2025). Penundaan berlanjut hingga Senin (3/11/2025) malam dengan lebih dari 4.000 penundaan tambahan dan sekitar 600 pembatalan penerbangan.

Bandara-bandara besar seperti Chicago O’Hare, Dallas Fort Worth, Denver, dan Newark mengalami gangguan parah. FAA mencatat, separuh dari 30 fasilitas utama penerbangan di AS mengalami kekurangan staf.

Di kawasan New York, ketidakhadiran pengatur lalu lintas udara bahkan mencapai 80 persen. Sekitar 13.000 pengatur lalu lintas udara di seluruh negeri dikategorikan sebagai pekerja esensial.

Mereka tetap bekerja tanpa menerima gaji sejak 1 Oktober. Bahkan, berdasarkan data FAA, lonjakan ketidakhadiran memaksa mereka mengurangi arus lalu lintas udara untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Lembaga itu menyatakan, penutupan pemerintahan harus segera diakhiri agar para pekerja dapat kembali menerima gaji mereka. FAA juga memperingatkan bahwa kekurangan staf dapat menyebabkan penundaan dan pembatalan lebih banyak dalam beberapa hari ke depan.

Menteri Transportasi AS Sean Duffy mengatakan, keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama. Menurutnya, lalu lintas udara sengaja diperlambat demi menjaga keamanan sistem penerbangan, meskipun menyebabkan lebih banyak gangguan operasional.

Ia mengatakan, beberapa pengatur lalu lintas udara mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Meski demikian, Duffy memastikan para pekerja tidak akan dipecat dan berhak mencari cara agar tetap dapat menghidupi keluarga mereka.

Penutupan pemerintahan ini telah berlangsung selama 35 hari. Menyamai durasi penutupan terpanjang dalam sejarah AS pada 2018–2019.

Sekitar 670.000 pegawai sipil federal telah dirumahkan tanpa bayaran. Sementara, 730.000 pegawai federal lainnya masih bekerja tanpa menerima gaji.

Situasi ini menimbulkan tekanan ekonomi dan sosial yang signifikan di seluruh negeri serta mengganggu layanan publik di berbagai sektor penting. Pemerintah AS kini menghadapi desakan luas untuk segera mengakhiri penutupan.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Akibat " Shutdown ” Pemerintah AS Picu Kekacauan, Ribuan Penerbangan Terganggu
  • Akibat " Shutdown ” Pemerintah AS Picu Kekacauan, Ribuan Penerbangan Terganggu
  • Akibat " Shutdown ” Pemerintah AS Picu Kekacauan, Ribuan Penerbangan Terganggu
  • Akibat " Shutdown ” Pemerintah AS Picu Kekacauan, Ribuan Penerbangan Terganggu
  • Akibat " Shutdown ” Pemerintah AS Picu Kekacauan, Ribuan Penerbangan Terganggu
  • Akibat " Shutdown ” Pemerintah AS Picu Kekacauan, Ribuan Penerbangan Terganggu
Posting Komentar
Tutup Iklan