Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Longsor di Majenang: 21 Warga Masih Dicari, 2 Meninggal

Cilacap : Tanah longsor melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025 malam. 
Foto : Pencarian korban

Hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak sore memicu pergerakan tanah yang kemudian menimbun beberapa rumah warga. 

Hingga Jumat, 14 November 2025, Tim SAR Gabungan masih bekerja untuk menemukan puluhan warga yang dilaporkan hilang.

Data sementara mencatat 46 warga terdampak di dua dusun. Di Dusun Tarukahan, ada 15 orang selamat, dua meninggal, dan tujuh masih dicari. 

Sementara itu, di Dusun Cibuyut, delapan orang selamat dan 14 lainnya belum ditemukan. Total korban yang masih dalam pencarian mencapai 21 orang.

Upaya pencarian kembali dimulai sejak pukul 08.00. Tim dibagi ke lima sektor yang mencakup area-area di mana korban diduga tertimbun.

Proses ini melibatkan alat berat, peralatan ekstrikasi, dan peralatan manual untuk masuk ke titik yang sulit dijangkau. 

On Scene Coordinator, Priyo Prayudha Utama, menyebut tim bergerak berhati-hati mengingat kondisi material longsoran yang masih labil.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang meninjau lokasi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini. 

Ia meminta setiap kebutuhan tambahan segera dilaporkan ke posko agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi percepatan evakuasi.

Kerusakan fisik juga cukup signifikan. Tim reaksi cepat mencatat 12 rumah rusak dan 16 rumah lainnya berada dalam kondisi terancam karena pergeseran tanah masih berlangsung.

Kontur tanah yang labil membuat proses pencarian berjalan sulit. Meski begitu, pencarian tetap dilanjutkan pada Jumat pagi dengan menambah satu unit alat berat untuk membantu membuka akses dan mempercepat evakuasi.

BNPB akan mengirim tim reaksi cepat untuk memperkuat operasi di lapangan. Lembaga itu juga mengingatkan warga dan petugas agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. 

Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan masih terjadi di Kecamatan Majenang pada 14–16 November.

Tim gabungan kini bekerja melawan waktu, berharap semakin banyak korban yang bisa ditemukan dalam kondisi selamat.(*)

Hide Ads Show Ads