Menkes Dorong Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Lewat CKG
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini kesehatan jiwa sejak usia sekolah. Menurut dia, gangguan kesehatan mental kerap tidak terdeteksi sehingga perlu dilakukan pemeriksaan rutin. (13/11/25).
 |
| Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin saat diwawancara di Kantor Kemenkes, Jakarta |
"Kesehatan jiwa memang kurang terdeteksi, berbeda dengan tekanan darah atau gula darah yang mudah diukur," ujarnya, Rabu (12/11/2025). Karena itulah pada program Cek Kesehatan Gratis (CGK) juga mencakup tes kesehatan jiwa.
Menkes mengatakan pemeriksaan awal kesehatan jiwa dilakukan melalui kuesioner sederhana. Jika hasilnya menunjukkan indikasi masalah kesehatan mental, peserta didik akan dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan oleh tenaga medis.
"Kami melihat dari kuesioner dulu," ujarnya. "Jika dari jawabannya sudah agak menjurus, pihak pemeriksa akan membuat rujukan ke dokter spesialis.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka juga menekankan pentingnya kesehatan jiwa selain kesehatan fisik. Terutama di lingkungan sekolah yang seringkali terjadi aksi perundungan yang menjadi pemicu gangguan jiwa.
Karena itu, Wapres menegaskan sekolah harus terbebas dari segala bentuk aksi perundungan atau bullying. "Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita, serta bebas bullying," ujarnya.(*)
