Jakarta -PEKA- PT Lippo Karawaci Tbk membantah bahwa pihaknya memanfaatkan izin resort untuk mengembangkan kawasan pemakaman.

Dalam rilis yang diterima , perusahaan menyatakan bahwa melalui Lippo Homes, salah satu unit usahanya, memang mengembangkan kawasan yang berada di Karawang Barat untuk pemakaman berdasarkan Surat Ijin Usaha (SIUP) yang diperoleh dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Pemerintah Kabupaten Karawang  Nomor: 503/11551/0323/PM/XI/BPMT/2013/P.1.

Izin yang tersebut adalah untuk Pengembangan Kawasan Perumahan dan Indsutri (Real & Industrial Estate), Memorial Park and Funeral Homes atau Taman Pemakaman Umum. 

Hal itu juga diperkuat dengan Surat Keputusan Mentari Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: W7-00987HT.01.01-TH.2006 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas. PT San Diego Hills Memorial Park.

San Diego Hills adalah pemakaman umum yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti toko bunga, restoran, kolam renang hingga danau seluas 8 hektar sehingga membuatnya tidak terkesan kumuh dan menakutkan serta dijamin bebas dari pemalakan liar. 


Yang sebelumnya,Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan mengevaluasi perizinan pemakaman mewah San Diego Hills karena peruntukkan perizinannya diduga bermasalah. 

Sekretaris Daerah Pemkab Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, Minggu, mengatakan, evaluasi perizinan San Diego Hills yang berlokasi di Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat itu akan dilakukan oleh dinas teknis.

"BPMPT (Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu (BPMPT) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang akan mengevaluasi," katanya, di Karawang. 

Menurut dia, jika dalam evaluasi terbukti kalau perizinan San Diego Hills bukan untuk bisnis atau usaha pemakaman mewah, maka izin yang dimiliki perusahaan Group Lippo itu bisa dicabut. 

Ia mengatakan, sebenarnya izin bisnis yang dimiliki San Diego Hills tidak hanya berasal dari Pemkab Karawang. Ada pula perizinan yang dikeluarkan dari pemerintah pusat. 

"Pemkab Karawang hanya mengeluarkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan Izin Lokasi terkait dengan bisnis pemakaman mewah San Diego Hills itu," kata dia. 

Permasalahan perizinan itu sendiri dimunculkan pemerintah pusat. Beberapa waktu lalu pemerintah pusat mempertanyakan dugaan pemasalahan izin bisnis pemakaman mewah tersebut. 

Permasalahan itu muncul, karena dalam perizinan awal, lahan seluas sekitar 350 hektare itu bukan untuk bisnis pemakaman mewah. Tetapi untuk resort. 

Keberadaan pemakaman mewah San Diego Hills sebenarnya sudah lama sejak beberapa tahun terakhir. Karena itu Sekda mempertanyakan sikap pemerintah pusat yang baru tahun ini mempermasalahkan perizinan pemakaman mewah itu.

"Kenapa baru dibuka sekarang permasalahan izin pemakaman mewah San Diego Hills. Kenapa tidak dari dulu saja dipermasalahkan," kata Teddy.#AN.