Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 20 Juli mendatang masih dalam suasana pandemi Covid-19. Pedagang hewan kurban pun merasakan dampak pandemi ini.

Foto : Domba

Seorang penjual kambing, Johar di Kota Karawang mengatakan, penjualan kambing pada Iduladha kali ini tidak jauh beda dibanding Iduladha tahun lalu. Sebelum ada pandemi, dagangannya bisa terjual bisa mencapai 200 ekoran.(11/6/2021).

"Sebelum ada pandemi bisa jual 200 ekor kambing belum domba dan sapi, tapi sekarang hanya puluhan ekor saja. Takut tidak ada yang beli padahal waktu makin dekat ," ujarnya.

Berkurangnya jumlah ternak yang dijual Johar tentu berimbas terhadap keuntungan yang diperoleh. Ia mengaku hasil penjualannya turun drastis.

"Waktu belum ada pandemi bisa dapat untung ratusan juta. Saat ini mungkin cuma sedikit," jelasnya.

Namun demikian, ia masih harus bersusah payah agar dagangannya laku terjual. Salah satu cara yang dilakukan yaitu menghubungi pelanggan-pelanggannya atau sejumlah pengurus mesjid (DKM) yang dikenalinya.

Untuk harga kambing atau domba, katanya, pedagang musiman ini, bisa mematok harga di angka Rp2 sampai Rp3,5 juta. Dan untuk sapi diatas 17 jutaan.

Diakuinya, kebijakan PPKM darurat sangat berpengaruh terhadap penjualan atau omsetnya , Terlebih, beberapa ruas jalan ditutup pasti sangat berdampak,ungkap Johar.

Selama PPKM darurat ini kan jalanan ditutup sehingga jalanan sepi maka jarang ada orang lewat untuk beli hewan kurban, pungkasnya.(***)