Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menjamin pengguna kendaraan listrik tidak akan kesulitan mencari tempat pengisi daya saat libur mudik.

Foto : ilustrasi

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan PLN sampai saat ini terus memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Pengguna kendaraan listrik kalau mau mudik juga tidak perlu khawatir. Sudah dibuktikan beberapa kali PLN ada test drive. Sudah bisa sampai Lampung bahkan Jambi, Pekanbaru, sudah banyak tersedia SPKLU," kata  Doddy  di Jakarta, Kamis.

Doddy mengatakan SPKLU di DKI Jakarta sendiri sampai hari ini sudah tersebar di 30 lokasi untuk cas (charger) kendaraan listrik dengan konektor (nozel) mencapai 42. Untuk di Indonesia sendiri, jumlahnya hampir mencapai 600 titik.

SPKLU ini tak hanya terdapat di kantor saja. Tapi juga terdapat di tempat peristirahatan (rest area) seperti di  KM 10,6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur yang menyediakan satu lokasi cas.

PLN UID Jakarta Raya juga bekerja sama, salah satunya dengan perusahaan penyedia transportasi umum di Jakarta, seperti PT TransJakarta (Perseroda) dan Perum Damri, untuk pemasangan sebelas stasiun pengisian kendaraan listrik khusus armada-armada bus listrik yang menjadi sarana transportasi umum.

PLN juga membuka peluang kerja sama kemitraan penyediaan SPKLU dengan skema Investor Owned Investor Operate (IO2).

Doddy mengatakan sistem kerja samanya adalah bagi hasil. Peluang ini terbuka untuk siapapun yang berminat mendirikan SPKLU di Jakarta.

"Dan ini sudah berjalan ya, jadi tinggal siapapun yang berminat bisa menghubungi kami (PLN)," kata Doddy.

Untuk mengecek dimana saja lokasi SPKLU ini dan ingin memanfaatkannya untuk pengisian daya kendaraan listrik sudah tersedia aplikasi lokasi cas di Playstore.

Di samping itu, di Jakarta, PLN juga sedang mengujicobakan lima unit SPKLU Mobile sepeda motor. Jadi kalau ada kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah jalan, penggunanya bisa memanggil sepeda motor yang sudah difasilitasi alat untuk pengisian daya saat darurat tersebut.

"Ini kami masih uji coba. Jadi mekanismenya, petugas akan mencantolkan alat ke jaringan listrik terdekat supaya daya kendaraan listrik bisa terisi, dan pengguna kendaraan listrik bisa pulang ke rumah dengan selamat," kata Doddy.

Upaya ini adalah bentuk dukungan PLN dalam percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019.(Ant)