Breaking News
---

Kembali Pemerintah Berikan Bantuan Beras CBP Berlanjut 3 Bulan ke Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menambah kuota tiga bulan untuk bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada tahun 2024.

Foto : Presiden Jokowi

"Bantuan beras 10 kilogram per bulan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tidak hanya sampai akhir tahun 2023, namun akan berlanjut hingga tiga bulan ke depan," kata Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis.

Presiden Jokowi memastikan kuota bulan Januari, Februari, dan Maret 2024, akan segera disalurkan dan berharap bantuan beras tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

Bantuan pangan beras ini, lanjut Presiden Jokowi, jika anggaran APBN masih memungkinkan akan dilanjutkan hingga bulan April, Maret, dan Juni 2024.

"Tapi, saya cek dulu ya, belum janji, jika anggaran kita masih bisa, pasti akan disalurkan," kata Presiden Jokowi.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan untuk penambahan kuota tiga bulan ke depan merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Jika ditugaskan, kata dia, pasti dijalankan.

"Saya belum bisa memastikan, nanti jika sudah ada perintah dari Presiden RI," kata Mensos Risma.

Untuk penerima yang namanya sudah tidak ada lagi, kata Mensos, berarti menurut penilaian di daerah kehidupan sudah lebih baik.

Jadi, lanjut Mensos, nama penerima semuanya dari daerah yang mendaftarkan, pihak kementerian hanya mensahkan.

Dalam kunjungan kerja ke Sulut, Presiden Jokowi langsung ke Kabupaten Kepulauan Talaud dan mengunjungi pasar tradisional untuk memantau sejumlah harga kebutuhan pokok.

Kemudian Presiden menuju BTS Bowombaru Utara untuk meresmikan pengoperasian sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dan akses internet di desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta meresmikan pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1).

Di Kepulauan Talaud, Presiden Jokowi juga akan meninjau Jalan Lingkar Karakelang. Kemudian Presiden Jokowi ke Kota Manado untuk menyerahkan Bantuan El Nino di Kantor Pos Manado.

Kabar awal dilansir Antara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah kembali akan memberikan bantuan pangan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) periode Januari sampai Maret 2024.

"Kalau siap, nanti Januari, Februari, Maret, juga akan kita berikan 10 kg, 10 kg, 10 kg, tahun depan," kata Presiden Jokowi saat menyerahkan bantuan pangan di Gudang Bulog Campang Raya, Kota Bandar Lampung, Kamis.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang merancang skema pemberian bantuan pangan cadangan beras untuk dapat dilanjutkan pada 2024.

Jika anggaran tersedia dan mencukupi, bantuan pangan kembali disalurkan pada awal 2024.

Presiden juga menyiapkan tambahan bantuan sosial untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan pada November dan Desember dengan besaran Rp400.000.

"Nanti dilihat di rekening Bapak/Ibu semuanya nanti di November dan Desember akan ada transfer (total) Rp400 ribu," kata Jokowi.

Adapun saat menyerahkan bantuan pangan itu, Presiden sempat berdialog dengan salah satu KPM yang mempertanyakan nasib beberapa tetangganya yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan pangan.

Bahkan, tetangganya tersebut juga bukan merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

"Boleh atau tidak yang non-PKH dapat (bantuan pangan)?" tanya salah seorang penerima manfaat.

Presiden Jokowi pun mengatakan bahwa setiap keluarga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pangan dapat mendaftarkan diri ke perangkat pemerintah terdekat.

Kepala Negara menyebutkan bahwa pemerintah telah menyediakan anggaran yang cukup untuk bantuan pangan tersebut.

"Sebetulnya kalau dari sisi anggaran itu masih ada, tapi kalau tidak terdaftar nanti yang salah dinasnya, kasihan disalahkan nanti dinasnya. Jadi prosedurnya tetap harus diikuti, harus daftar, harus tercantum di dalam list daftar yang ada," kata Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan