Pemerintah Terus Dorong Donasi Alat Bantu Dengar
PELITA KARAWANG ON LINE-.Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menghimbau para orang tua murid dan guru anak berkebutuhan khusus agar tidak menyerah dalam menemukan bakat, dan kelebihan anak-anak tersebut. Hal ini disampaikannya pada acara penyerahan 70 alat bantu dengar digital senilai Rp1 miliar kepada siswa-siswa terpilih dari 10 SLBB yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jakarta, pada Senin (30/8).
Acara yang bertajuk "Singing for Giving" ini dihadiri pula Direktur Pusat Bantu Alat Dengar Melawai Prisicillia Bahana, Manajer Ekspor Widex Christoper Munns, dan Ketua Federasi Nasional untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia ( FNKTRI ) Toto Bintoro. Singing for Giving adalah sebuah kegiatan amal, dengan cara masyarakat yang peduli dapat merekam suara nyanyian mereka dengan mengunggah melalui situs YouTube, yang kemudian secara langsung dapat diperdengarkan kepada anak berkebutuhan khusus melalui alat bantu dengar yang didonasikan.
Pada pembukaan acara yang telah digelar sebanyak tiga kali tersebut, Wamendiknas mengungkapkan bahwa lebih dari 1 juta anak Indonesia kini dalam keadaan tuna rungu. Oleh sebab itu pemerintah melihat hal ini menjadi sangat penting, karena indera pendengaran sangat mempengaruhi stimulus perkembangan anak. " Maka dari itu pemerintah akan memberikan kemudahan akses pendidikan bagi mereka, baik dari fasilitas dan alat-alat pendukung untuk memudahkan mereka berkembang," ucapnya, sembari mengatakan bahwa peran keluarga, lembaga pendidikan, dan pihak swasta sangat penting keterlibatannya dalam usaha tersebut.
Khusus untuk para orang tua murid, Wamendiknas mengharapkan agar dapat dari sejak dini mendeteksi keterbatasan indera tersebut, karena semakin cepat terdeteksi maka semakin cepat pula orang tua dapat tanggap memfasilitasi kendala mereka. Sedangkan untuk para guru, Wamendiknas mengingatkan agar bantuan alat dengar ini harus diikuti oleh proses pembelajaran yang mendukung, sehingga bantuan tersebut dapat dimaksimalkan.
Terakhir kepada para sponsor, Fasli mengungkapkan rasa terima kasihnya atas peran serta dalam membantu perkembangan dan kemudahan pendidikan bagi anak kebutuhan khusus. Wamendiknas pun berharap acara serupa dapat terus digelar baik dengan peran serta pemerintah, swasta atau pihak lainnya, agar akses dan kemudahan menyerap pendidikan bagi anak kebutuhan khusus dapat terus dipupuk dan kembangkan. (yogi)//kemdiknas.