Karawang-PELITAKARAWANG.COM-..Menurut data pantia pelksanaan santunan akbar pada gebyar Muharaman  1453 H yang di laksanakan di perum Sari Indah Lamaran (15/11/2013),dari 1000 penerima santunan dhupa, banyak juga para pemulung dan pengemis asal luar kabupaten Karawang yang berdatangan.Mereka di saat menerima bantuan uang sebesar 50 ribu dengan jelas-jelas mengakui dirinya datang dari luar Karawang,katanya juga ,dirinya merasa terusir dari kota Jakarta,Bekasi dan kota Bandung.

Salah satu penerima santunan dhupa saat di konpirmasi oleh PELITAKARAWANG.COM akui bahwa dirinya berpropesi sebagai pengemis karena sulitnya mencari pekerjaan dan menetap di Karawang sudah hampir 6 bulanan,untuk daerah beroperasi mengemis di seputar kota karawang, Klari dan Cikampek.

Sri (46) pengemis lain yang menerima santunan tanpa kartu dari pantia pelaksana menyebutkan bahwa para pengemis yang beroperasi di Jakarta dan kabupaten Bandung banyak berpindah ke Karawang karena di nilai daerah mudah cari milik dan aman dari operasi sat pol PP.dia tahu para pengemis datang Karawang kalau lagi kumpul sesama pengemis di malam hari di emperan toko di Kota Karawang atau Cikampek.

Dadang Sumartono, donatur utama kegiatan gebyar Muharam pada rabu 15 ,novmeber di perum Sari Indah Lamaran mengatakan bahwa banyak dhupa yang datang ke loaski tanpa kartu undangan oleh pantia pelkasana,sekitar 100 orang lebih mereka datang dengan berpakianan kumuh.

Sebagai rasa tanggungjawab dan memang sudah di niatan sejak awal ,siapapun yang datang pasti dikasih walau pun mereka bukan orang dari 1000 orang yang di undang pantia,katanya.

Siapa dia yang datang tanpa di undangan ga jadi soal yang penting dana yang sudah dipersipakan untuk santunan dapat dikeluarkan pada yang hak,ujarnya.

 @Redaksi 2013 E Mail : pelitakarawang@gmail.com - redaksipelitakarawang1@gmail.com