PELITAKARAWANG.COM - Mubalig asal Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Habib Mustofa Aljufri, meninggal dunia sesaat sebelum mengisi tablig akbar di Masjid Alhidayah, Dusun Krajan, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Selasa malam sekira pukul 22.15 WIB. 

Dalam rilisnya, Kapolsek Kotabaru, IPTU Asep Nugraha, mengatakan, Selasa (19/11) sekira jam 20.00 WIB, Habib Mustofa Aljufri rencananya hendak mengisi ceramah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Al Hidayah di Kampung Krajan, Desa Pucung. Kemudian, baru tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, Habib langsung menuju rumah ketua panitia Kompol Relisman Nasution yang lokasinya di depan masjid. Saat tiba di lokasi, Habib Mustofa dalam keadaan tidak enak badan, dan sempat dikabarkan demam, namun kemudian Habib beristirahat di salah satu kamar ketua panitia. Namun, Sekitar pukul 22.00 WIB kondisi Habib semakin memburuk dan dibawa ke Klinik Aqma Cikampek, hanya saja, ketika di klinik dokter jaga, Toto Sutopo, M.Kes, memastikan kalau Habib Mustofa telah meninggal dunia. "Dari keterangan dokter Bahwa Habib meninggal bisa karena kelelahan atau serangan jantung dan untuk selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di Plered KabupatenPurwakarta,” Katanya.

Meninggalnya Muballig yang semangat bersholawat bersama para Millenial dan jemaah masyarakat Karawang itu, mengisahkan pilu tersendiri bagi Ketua Tanfidziah PCNU Karawang, KH Ahmad Ruhiyat Hasby, dalam status di Akun jejaring sosialnya. Dia mengucapkan duka mendalam atas di panggilnya pejuang Ahlusunah Wal Jamaah dan pengibar panji-panji sholawat di Karawang, Purwakarta, Subang, Bekasi dan sekitarnya. Dirinya sebut Uyan, sempat berdialog dengan almarhum saat mengisi Tausiyah di Kantor PCNU,  bahwa Habib adalah kursinya Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Dia sebut Uyan, sempat meminta sanad NU agar bisa di pasang di rumahnya di Plered. Ucapan ini, baginya sangat berarti, karena beliau berulang kali ingin meyakinkannya bahwa beliau adalah Habib yang begitu mencintai NU ditengah banyaknya kelompok yang ingin memisahkan habib dengan NU. " Selamat jalan abi, selamat jalan wahai cucu Nabi, kami yaqin engkau telah dijemput kakekmu rosulullah saw untuk menemani di surgaNya, selamat jalan pejuang solawat dan Selamat jalan pejuang aswaja, " Tulis Uyan. (Rud)