Ujian Kompetensi (Ujikom) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) resmi tidak diberlakukan saat musibah Covid-19 di bulan April - Mei ini. Sebagai gantinya, para siswa SMK yang rencananya lulus 29 April, hanya akan di bekali Skill Pasport, yaitu asessment yang dilakukan untuk para siswa pada setiap tahunnya, sehingga mereka benar-benar dibekali skill yang mumpuni untuk dapat bersaing di era global ini.

Ratum ST, Wakasek Kurikulum SMKN 1 Cilamaya mengatakan, sertifikat Ujikom maupun Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) bagi siswa SMK di tahun ajaran ini, di tiadakan, sementara Ijasah masih menunggu arahan lebih lanjut. Tetapi, karena kelulusan siswa di jadwalkan pada 29 April ini, maka untuk mendaftar ke perguruan tinggi dan serapan kerja, mereka hanya mengandalkan "Skill Pasport" dan rekap nilai produktif saja. "Kalau sudah lulus, paling untuk daftar perguruan tinggi dan serapan tenaga kerja, paling pake skill pasport dan rekap nilai selama 6 semester, " Katanya. 


Ratum menambahkan, ujian sekolah sedang berlangsung, hanya saja masih terkendala jaringan, sehingga waktu US menjadi sedikit lebih panjang sambil dipantau para guru. Ia berharap, ujian sekolah maupun program lainnya tetap bisa lancar betapapun pandemik Corona masih terus berlangsung. "Ujian sekolah sekarang masih berlangsung, hanya beberapa kali terkendala jaringan, tapi kita berharap semuanya bisa lancar, " ujarnya. 

Seperti diketahui, Skill Pasport adalah asessment yang dilakukan untuk para siswa pada setiap tahunnya, sehingga mereka benar-benar dibekali skill yang mumpuni untuk dapat bersaing di era global ini. Skill Passport ini sebagai dasar untuk mendapatkan sertifikasi uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (LSP-BNSP) yang berlaku diseluruh negara anggota Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Diharapkan siswa-siswi yang lulus dapat berkompetisi di dunia industri baik nasional maupun internasional. (Rd)