Pemerintah akan mencairkan bantuan sebesar Rp2,4 juta kepada 12 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini dilakukan pada saat 17 Agustus 2020.

Salah satu bank yang akan mencairkan adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Pasalnya, ada sekira 4,3 juta calon penerima bantuan tersebut.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, pihaknya mencatat ada 4,3 juta nasabah yang berpotensi menjadi calon penerima bantuan tersebut. Di mana, data ini melihat si nasabah mempunyai rekening di bawah Rp2 juta.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso

"Data nasabah yang punya tabungan Simpedes yang belum dapat kredit dan yang saldonya di bawah Rp2 juta, itu terindifikasi sebanyak 4,3 juta calon penerima yang kriteria itu," ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Hingga saat ini, lanjutnya, dari 4,3 juta nasabah tersebut sudah ada sekira 1,1 juta yang terverifikasi untuk diberi bantuan. Di mana, telah melalui mekanisme-mekanisme yang ada.

Dirinya menjabarkan mekanismenya, di mana pihaknya telah menyiapkan form data dan akan mendatangi satu per satu nasabah yang sesuai kriteria tersebut. Nantinya, akan ada sosialisasi dan tanda tangan perjanjian jika menyetujui.

"Nanti dibilang ke nasabah, 'bapak punya tabungan di BRI tentunya di bawah Rp2 juta. untuk itu pemerintah akan memberikan bantuan untuk bisa produktif'. Maka kalau digunakan usaha, kalau setuju tanda tangan. berjanji di situ bahwa duit bantuan ini akan ditarik dan digunakan untuk usaha," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah akan mencairkan bantuan sebesar Rp2,4 juta kepada 12 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada saat atau sesudah perayaan HUT Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM melakukan verifikasi data pelaku UMKM yang akan mendapat bantuan sebesar Rp2,4 juta.

Menurutnya, data yang akan digunakan berasal dari data pemerintah dan data perbankan yang sudah tepat. Bantuan tersebut diperkirakan akan diberikan saat atau sesudah peringatan HUT Republik Indonesia.***