Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memperingatkan wilayah Jabodetabek, Banten hingga Jawa akan adanya hujan dengan intensitas lebat dan ekstrem mulai malam nanti hingga malam selanjutnya. Oleh karena itu ia meminta sejumlah wilayah untuk waspada terhadap hujan intensitas tinggi yang berpotensi mengakibatkan banjir hingga banjir bandang.

“Perlu diwaspadai dampak ini tidak terbatas terjadi di Jabodetabek saja, tapi dampak ini hampir merata atau merata terutama di Banten yaitu statusnya siaga, banjir atau banjir bandang,” kata Dwi saat konferensi pers virtual, Rabu sore, 24 Februari 2021.

Khusus untuk DKI Jakarta, kata Dwi, statusnya juga siaga banjir mulai tanggal 25 Februari 2021. "Berarti besok, dan hujan lebat hingga ekstrem diprediksi akan mulai malam ini atau dini hari dan dapat secara menerus selama beberapa jam hingga besok malam,” ujarnya.

Lebih jauh Dwi menyebutkan hujan tersebut diprediksi lebat hingga ekstrem mulai dini hari nanti pukul 00.00 dan berlanjut beberapa jam hingga menerus pada pagi, siang, sore sampai malam hari. BMKG mengkhawatirkan tingginya intensitas hujan akan berlangsung dalam jangka panjang.

Tak hanya itu, BMKG memperkirakan hujan tidak hanya terdampak di DKI Jakarta, tapi Banten siaga banjir, DKI Jakarta siaga banjir, Jawa Barat siaga banjir, banjir bandang, Jawa Tengah siaga banjir, banjir bandang.

“Khusus DKI yang perlu diwaspadai adalah hampir merata yaitu Jakarta Utara siaga banjir kemudian Jakarta Pusat siaga, Jakarta Barat siaga, Jakarta Timur siaga dan Jakarta Selatan siaga, Bogor siaga, Kota Depok siaga, Kota Tangerang siaga, Kota Tangerang Selatan juga siaga, Bekasi juga siaga,” kata Dwi.

Adapun potensi hujan tersebut dikeluarkan setelah BMKG mendeteksi adanya potensi bibit siklon di selatan Nusa Tenggara yang bisa menjadi bibit siklon tropis. Berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer pada pukul 13.00 tadi, potensi bibit siklon telah berkembang menjadi benar-benar bibit siklon tropis dengan inisial 98S.

Bibit siklon tropis 98S saat ini terpantau di Samudra Hindia mulai bergerak mencapai selatan Jawa Timur dengan posisi 13 derajat lintang selatan dan 116 derajat bujur timur atau sekitar 625 km dari lepas pantai Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan citra satelit cuaca 6 jam terakhir menunjukan bahwa bibit siklon berdampak pada aktivitas pertubuhan awan hujan. Selain itu terlihat adanya peningkatan kecepatan angin signifikan pada sistem untuk menjadi siklon tropis.

BMKG, kata Dwi, khawatir bibit ini berkembang 24 jam ke depan dengan probabilitas menengah - tinggi berkembang menjadi siklon tropis yang bergerak ke arah barat. "Dalam kondisi bibit siklon tropis saat ini dengan kecepatan pusaran 40 km per jam,” ucapnya.

BMKG

Selain itu, BMKG mencatat kecepatan pergerakan ke arah barat daya mencapai 20 km per jam. Dalam waktu 24 jam, probabilitas menengah hingga tinggi ini akan berkembang menjadi siklon tropis yang kecepatannya mencapai 80 km per jam.***ts