Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung penuh penyediaan akses jaringan internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia.  Supaya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ultra Mikro (UMi) dapat memasarkan produknya secara daring di masa masih merebaknya wabah global COVID-19.

"Kominfo memberikan dukungan yang luar biasa untuk onboarding UMKM dan UMi untuk memasarkan produknya secara digital. Kita akan bekerja keras untuk memastikan internet link ratio dan close digital divide atau memperkecil disparitas antarwilayah Indonesia," tutur Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dalam Peluncuran Beli Kreatif Danau Toba yang berlangsung virtual, dari Jakarta, Sabtu (20/2/2020).


Upaya yang menjadi bagian dari akselerasi transformasi digital itu ditargetkan bisa diselesaikan pada 2022. "Dengan cara apa? Sampai 2022 nanti, mudah-mudahan, dengan arahan dan dukungan politik yang kuat dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Menteri Keuangan, kita akan menghadirkan internet 4G di seluruh desa dan kelurahan di seluruh pelosok tanah air Indonesia,” jelasnya.

Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan infrastruktur TIK untuk mengikis kensenjangan akses jaringan internet di seluruh wilayah tanah air. Salah satunya akan menghadirkan High Throughput Satelitte pada akhir 2023 yang akan membantu meningkatkan kecepatan jaringan internet speed di 150.000 titik layanan publik seluruh Indonesia.

“Itulah hebatnya Indonesia. Dengan tersedianya infrastruktur ini kita harapkan, onboarding UMKM dan Ultra Mikro ke dalam digital marketplace lebih baik. Kita mendukung peningkatan peran dari UMKM dan Ultra Mikro yang saat ini sekitar 60 persen terhadap GDP Indonesia, kita tingkatkan dan mendorong agar menjangkau pasar yang lebih luas. Sekali lagi, kegiatan ini luar biasa dan menjadi contoh untuk diikuti oleh wilayah-wilayah lain di Indonesia,” paparnya. 

Menteri Johnny menilai Beli Kreatif Danau Toba merupakan wujud konkret dari Cinta Tanah Air, apalagi saat ini Indonesia berhadapan dengan pandemi COVID-19. Pemilihan tema Beli Kreatif Danau Toba dilatari banyaknya potensi pariwisata serta tingginya wisatawan domestik ke Danau Toba. 

Pemerintah pun berupaya mendorong pengembangan keberadaan produk unggulan buatan artisan lokal. Saat ini, terdapat kurang lebih 64 juta usaha yang telah berkembang dan akan diarahkan untuk memasuki dunia digital. "Kominfo sangat mendukung itu. Dengan demikian, harapan kita pada 2022 nanti onboarding UMKM akan tersebar merata sampai di wilayah 3T,” ujarnya.

Dalam peluncuran Beli Kreatif Danau Toba, Menteri Kominfo berkisah mengenai salah satu kunjungan kerja beberapa waktu lalu. Berkaca dari pengalaman itu, Menteri Johnny menilai Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memasarkan produk kopi lokal di level internasional melalui pelaku UMKM.

“Saat berkunjung ke London dan Frankfurt, produk kopi Indonesia telah menjuarai kontes kopi dunia. Ternyata itu datang dari Flores dan Sumatera. Jadi, kopi tidak sekedar aroma dan rasa, tapi dia representasi Indonesia di arena dunia. Karenanya, di dalam negeri melalui Beli Kreatif Danau Toba ini wujud konkrit dan nyata yang akan kita promosikan di dalam negeri," ungkapnya.

Masih membahas soal kopi, dalam perbincangan melalui konferensi video bersama Koperasi Kopi Cimata Makmur Sumatera Utara yang beranggotakan petani dan pengolah kopi, dari Dairi, Medan, Menteri Kominfo mengatakan kopi yang diproduksi daerah itu memiliki korelasi yang sama dengan Kopi Manggarai, Nusa Tenggara Timur. 

Dalam perbincangan itu, saat ditanya ingin membeli jenis dan berapa banyak kopi dari Petani Dairi, Menteri Johnny menyatakan kopi dalam bentuk biji, cair, maupun bubuk menurutnya sama saja, namun ia lebih memilih kopi dalam bentuk kemasan bubuk karena lebih praktis digunakan.

“Tinggal pasang QR Code-nya saja. Ini kopi, saya akan beli dalam jumlah banyak untuk diberikan kepada seluruh sivitas Kominfo,” tandasnya***ta