Jika saja hari ini , Jumat, 12 Februari 2021,dimulai masuk sekolah seperti biasanya sanagt dapat dipastikan banyak pelajar tak bisa datang ke sekolahnya masing-masing.Karena mereka banyak yang kehilangan alat belajar dan baju seragam, terang Sakir , seorang warga di BMI Dawuan Cikampek.(13/2/2021).
Foto Ilustrasi

Banyak diantara korban banjir yang memiliki anak masih bersekolah, mereka juga kehilangan alat belajar dan baju seragam selain harta benda lainnya ,tambah pria berusia 45 tersebut.

Sakir menjelaskan, dirinya sangat membutuhkan bantuan untuk sembako tapi disisi lain saat anaknya masuk sekolah sangat membutuhkan pula alat belajar misal baju seragam sekolah dan alat tulis yang telah terendam air.
Sekolah Kebanjiran

Tak jauh berbeda di sekitar Karangligar peristiwa hilang atau hancurnya alat belajar atau rusak akibat musibah banjir dikeluhkan para orang tua yang menjadi korban banjir.

Sembako dan obat-obatan sangat butuh karena banjir belum pulih di Karangligar namun alat belajar dari buku tulis,tas,pulpen,sepatu dan seragam sekolah sangat dibutuhkan pula,Ungkap Darin, warga Karangligar sesaat setelah menerima bantuan sembako dari Korwilcambidik Karawang Timur.(12/2/2021)
Banjir

Tak jauh berbeda kondisi dialami pula oleh ribuan warga yang terkena musibah banjir di bantaran Sungai Citarum,Cilamaya dan Cibeet. Misal daerah dari Sumedangan,Purwadana, Rengdengklok,Batujaya,Pakisjaya dan Cilamaya serta lainya. Rata-rata korban banjir mengkeluhkan raibnya alat belajar dari anak-anaknya.

Foto Ilustrasi

"Kalau saja bersekolah seperti dulu yang masuk setiap hari kecuali hari Minggu dan libur nasional, banyak pelajar ga masuk sekolah karena tak memiliki baju seragam dan sepatu juga alat belajar misal buku dan pulpen," Terang Suip , seorang warga asal Desa Muara Baru Cilamaya Wetan.

Keluhan serupa diutarakan warga-warga di Desa Segaran dan Karyamakur Batujaya,pada waktu menerima bantuan dari Cawabup terpilh H.Aep Saepullah. Mereka dengan sedihnya menceritakan rusak dan hilangnya alat belajar dan baju seragam sekolah dari anak-anaknya.

Kabar ini diturunkan belum ada warga yang bisa diwawancari pernah menerima bantuan sosial berupa alat belajar. Para dermawan atau lembaga pemerintahan masih ke fokus untuk distribusi kepada sembako,air mienaral dan obat-obatan.Kecuali didapatkan dari Pakisjaya yang mendapatkan bantuan baju bekas dari Korwilcambidik Klari,Karawang Timur dan Ciampel.

Perlu diketahui juga,banjir di Kabupaten Karawang tak sedikit yang merendam gedung-gedung sekolah dan dapat dipastikan banyak pula buka pelajaran atau aset-aset sekolah yang rusak atau hilang.***red