Pimpinan Padepokan Anti-Galau, Cirebon Jawa Barat Ustaz Ujang Bustomi tak bisa kabur saat rombongan TNI dan Polri, serta dinas kesehatan mendatangi kediamannya.

Padahal, Senin (22/2) kemarin itu, Ustaz Ujang baru bangun tidur.

Beberapa di antara rombongan yang mengunjungi kediaman Ustaz Ujang menggunakan APD dan langsung mencecar dia dengan belasan pertanyaan.

Ustaz Ujang pun duduk sambil mendengarkan perwakilan rombongan yang datang ke padepokannya.

Ya, kali ini Ustaz Ujang Bustomi harus disuntik vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua.

Mestinya dia diberikan dosis tahap kedua pada pekan lalu.

Namun karena saat itu kondisinya tidak fit maka proses pemberiannya diundur dan baru dilaksanakan Senin (22/2).

"Waduh dikepung nih, enggak bisa kabur lagi," kata Ustaz Ujang, seperti dilansir dari radarcirebon.com.

Suasana pun cair seketika. Ustaz Ujang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh petugas.

Ustaz pun dengan khasnya menjawab semua pertanyaan petugas sambil diselingi humor dan guyonan.

"Saya penyakit bawaan tidak ada, tetapi kalau yang dirasakan sih setiap bangun tidur pasti tegang," kata ustaz yang langsung disambut tawa seluruh petugas yang hadir.

Pada vaksinasi kali ini, Ustaz Ujang lebih santai.

Dia tidak sampai harus dipegang beberapa orang seperti pada vaksinasi dosis pertama.

Kali ini Ustaz Ujang terlihat tenang dan beberapa kali sempat bergurau dengan petugas kesehatan.

“Saya biasa nyuntik sekarang disuntik, setelah ini ada suntik lagi enggak nih," katanya.

Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan vaksinasi dosis kedua Ustaz Ujang agak terlambat dari jadwal.

Sebab, pada saat skrining dosis kedua minggu lalu kondisi kesehatannya kurang fit.

Ustaz Ujang Bustomi

"Akhirnya diundur, dan baru bisa dilaksanakan sekarang setelah lulus skrining dan lolos pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya. ***

Sumber : JPNN