Masyarakat di Dusun Krajan Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan, sebelumnya di gegerkan dengan fenomena tanah timbul yang mendadak muncul luas tiga hari terakhir di tengah laut Muara. Hasil survey aparat desa setempat, tanah
hasil proses pengendapan lumpur/pasir (sedimentasi) di laut itu, luasnya mencapai 2 hektar lebih. Bahkan, meskipun akses jalan menuju lokasi "Pulau Baru" ini harus ditempuh sepanjang 1 Kilometer, pemerintah setempat berencana menjadikan lokasi itu sebagai objek wisata resort di pesisir Cilamaya.

"Hari ini, Senin (8/3) kita mau survey. Luas tanah timbul itu sekitar 2 hektaran, tapi kita akan cek detail pengukurannya, " Ungkap Kades Muara Baru, Ato Sukanto kepada pelitakatawang.com.

Pulau Baru di Laut Muara Seluas 2 Hektaran di rencanakan bakal jadi Objek Wisata Resort

Tanah timbul hasil sedimintasi itu, sambung Ayo, berupa pasir yang ditemukan nelayan dan masyarakat sekitar 3 hari terakhir, karena nelayan sempat terganggu arus lalulintasnya dengan kemunculan tanah timbul dadakan itu. Disinggung akankan tanah itu dibuatkan Surat Keterangan Desa (SKD) dan atau lokasi wisata baru? Ato memastikan pihaknya akan menjadikan tanah timbul itu jadi lokasi wisata resort di Pesisir Karawang. Meskipun sebut Ato, infrastruktur jalan sepanjang 1 kilometer menuju lokasi itu, masih tanah/pasir, pihaknya akan terus berupaya. "Rencana jadi tempat wisata saja kelebihannya ya itu, kalau tanah timbul di lokasi lain itu biasanya lumpur kalau di Muarabaru ini Pasir, akses jalan sejauh ini ya masih tanah belum hotmik atau cor, " Ujarnya. (Rd)