Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta para tokoh agama kembali menyerukan pentingnya menaati protokol kesehatan. Seruan ini disampaikan Menag dan tokoh lintas agama dalam doa kebangsaan bertema "Mengetuk Pintu Langit, Doa Lintas Iman untuk Keselamatan Bangsa", yang digelar  di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. 

Menag

Dalam kegiatan yang digelar untuk mendoakan keselamatan bangsa ini , Menag Yaqut menyampaikan bahwa pemerintah sejauh ini telah bersama-sama menjalankan sejumlah program untuk menanggulangi pandemi. "Masyarakat diimbau agar senantiasa mematuhi protokol Covid-19 yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan,"kata Menag, Kamis (18/3/2021) malam. 

Hal senada diungkapkan Imam besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar . “Insyaallah kalau ini kita lakukan, mudah-mudahan ini bagian dari kontribusi kita terhadap melandainya virus covid-19 di lingkungan masyarakat kita,” kata KH Nasaruddin Umar.

Seruan ini juga berlaku bagi umat Kristiani seperti yang diungkapkan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom. “Sebagai warga gereja kita memiliki panggilan umat untuk mensejahterakan masyarakat. Mari kita bahu membahu membangun bangsa utamanya mengatasi pandemi covid-19,” ajak Gomar Gultom.

Sependapat dengan Gomar, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menuturkan pentingnya dukungan dan partisipasi umat beragama untuk kesuksesan program pencegahan penyebaran covid-19 di Indonesia. Bagi Ignatius Kardinal Suharyo, Pandemi adalah masalah bersama, upaya habis-habisan pemerintah dan semua pihak untuk mengatasi masalah ini, meski didukung dengan segenap hati.

“Dukungan itu adalah wujud tanggapan kita terhadap perintah kasih kristus, kasih kepada Tuhan, kasih kepada sesama. Menghindari kerumunan adalah langkah sederhana untuk mencegah adanya klaster baru covid-19,” tegas Kardinal Suharyo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 

Karenanya, Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Ida Pandita Mpu Jaya Archarya Nanda pun mengajak umat beragama, terutama umat Hindu untuk selalu waspada akan ancaman covid-19. 

"Umat Hindu harus selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan 5M. Umat Hindu sedharma sudah mengetahui bersama bahwa pandemi covid-19 adalah masalah yang harus diatasi bersama," tukas Ida Pandita Mpu Jaya Archarya Nanda. 

Selanjutnya, tokoh Agama Buddha, Bhikku Nyana Suryanadi Mahathera juga mengajak seluruh umat Buddha di Indonesia untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan 5 M. kesehatan adalah anugerah terbesar. Pandemi merupakan masalah serius untuk diatasi bersama. “Pemerintah telah bekerja keras dalam mengatasi pandemi ini, maka dibutuhkan dukungan dan peran serta seluruh rakyat Indonesia dengan mematuhi Prokes,” kata Bhikku Nyana.

Sementara Ketua Bidang Pemberdayaan dan pelatihan Tohaniawan Matakin Pusat Ws Mulyadi Liang optimistis pandemi ini dapat dilalui bila ada usaha bersama antara masyarakat dan pemerintah. "Sebagaimana kita ketahui bahwa upaya yang dilakukan pemerintah akan lebih berhasil apabila seluruh rakyat Indonesai mendukung dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya," ujar Ws Mulyadi Liang.***rls