Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar rapat koordinasi sebagai tindak lanjut penanganan abrasi di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, di Hotel Resinda Karawang, Jumat 30 April 2021.


Rapat penanganan abrasi di Desa Cemarajaya tersebut dihadiri oleh Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, Kepala Dinas PUPR, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Camat Cibuaya, Kepala Desa Cemara Jaya, PHE ONWJ, dan BBWS.

Dalam rapat tersebut, Wabup menyampaikan bahwa Pemkab Karawang akan berupaya secepat mungkin menangani abrasi di Desa Cemarajaya. Design serta rencana penanganan sudah dibuat oleh Dinas PUPR dan Bappeda Karawang.

Sehingga, ia berharap agar pelaksanaan teknis untuk penanganan abrasi bisa segera terlaksana secepatnya. "Ini ada beberapa solusi yang kita buat. Nanti keputusannya mudah-mudahan segera. Supaya penanganan abrasi ini bisa maksimal," ujar H. Aep.


Kepala Desa Cemarajaya, Rudi Candia mengatakan bahwa kondisi abrasi di desanya sudah cukup parah. Apalagi abrasi telah mengakibatkan akses jalan terputus. Menurutnya, warga sudah tidak bisa melintasi jalan walaupun menggunakan sepeda motor. Untuk itu, ia meminta bantuan agar Pemkab Karawang bisa segera menangani abrasi.

Sekretaris Perusahaan PHE, Whisnu Bahriansyah mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Pemkab Karawang dan masyarakat untuk penanganan abrasi yang terjadi. Bantuan tersebut nantinya berupa CSR perusahaan. "Tapi tentunya ada mekanisme dalam internal perusahaan untuk CSR ini," ujar Whisnu.

Whisnu juga memastikan, pihak PHE ONWJ tidak mengambil pasir yang ada di Cemarajaya. Whisnu berujar, yang diambil oleh PHE ONWJ adalah ceceran minyak. Terjadinya abrasi pun merupakan faktor alam. "Jadi yang diambil itu minyak yang tercecer. Tidak ada pengerukan pasir yang mengakibatkan abrasi," ujarnya.***tyd