Kabar semula dituliskan, sekitar 40 persen karyawan atau puluhan karyawan di salah satu perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Mitra (KIM) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terpapar positif Covid-19.(11/6/2021).

Bupati dan Wakil Bupati Karawang semalam saat koordinasi pasein COVID-19 dari perusahaan di KIM

"Kami sudah berkoordinasi kepada pimpinan perusahaan terkait banyaknya karyawan yang positif," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Sabtu (12/6/2021).

Cellica mengaku pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan perusahaan yang akhirnya menyepakati untuk melakukan tes usap terhadap 70 karyawan yang dinyatakan negatif setelah dilakukan rapid antigen.

Sementara 60 karyawan yang hasil tes rapidnya positif dan sedang menjalani isolasi mandiri akan dijamin kebutuhan pokoknya.

Selain itu, pihak perusahaan juga diminta untuk melakukan perbaikan standar operasional protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan kerja perusahaan tersebut.

Ia menyayangkan masih ada pihak perusahaan di daerahnya yang tidak langsung melaporkan peristiwa banyaknya karyawan, hingga 40 persen karyawan di perusahaan itu, yang terpapar positif Covid-19.

Menurut Cellica penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan itu akibat adanya karyawan yang mudik Lebaran, beberapa waktu lalu.

Selain itu, juga disebabkan kalau pihak perusahaan tidak menerapkan protokol kesehatan secara baik di lingkungan perusahaan, demikian Cellica Nurrachadiana.

Di tempat terpisah, Kabag Sekertariat RSUD Kabupaten Karawang H.Endang Kaharuddin menyebutkan untuk ruang perawatan medis sudah full bahkan saat ini di IGD masih ada puluhan pasein COVID-19 yang masih menunggu masukan ruangan.

Kami sedang pikirkan dan usahakan maksimal agar ruangan bisa ditambah buat pasien COVID-19.Karena diketahui rumah sakit umum saat ini pun kebanjiran pasein umum juga yang membutuhkan ruang perawatan secara intensif, Ungkap H Endang via telepon ke Pelita Karawang.com.

Kabar ini diturunkan, Plt.Dirut RSUD Karawang, dr Fitra belum bisa dikonpirmasi berkaitan membludaknya pasein ke rumah sakit milik pemerintah tersebut dan sudah fullnya ruangan untuk perawatan medis pasien COVID-19 di RSUD***red