Sebanyak 275 daerah di Indonesia menerima penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) karena dinilai memiliki komitmen tinggi memenuhi hak dan perlindungan anak. 

Ayu Bintang Darmawati

“KLA akan diberikan kepada daerah yang memiliki komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tim dari kementerian lembaga dan tim independen. Evaluasi dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam acara Penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak Tahun 2021 secara daring di Jakarta, Kamis.

Bintang menjelaskan bahwa KLA adalah sebuah sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. 

"Kabupaten Layak Anak merupakan sistem berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program, kegiatan yang ditujukan menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak," kata Bintang menjelaskan apa itu KLA.

Ia menyebutkan kabupaten atau kota yang menerima penghargaan KLA tahun ini mengalami peningkatan dari tahun 2019 yang berjumlah 249 kabupaten atau kota.

Pihaknya memberikan penghargaan kepada para pemenang dalam bentuk predikat yang telah dibagi dalam lima tingkat kategori, yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.

“Menjadi kebanggaan kita bersama pada tahun 2021, perolehan total penghargaan KLA mengalami peningkatan dari 2019, 249 menjadi 275 kabupaten atau kota. Tentunya perolehan ini merupakan hasil dari menguatnya seluruh pihak dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak di kabupaten dan kota masing-masing,” kata dia.

KPPPA telah memberikan penghargaan KLA sejak 2006. Namun pada tahun 2020 lalu sempat ditiadakan akibat adanya pandemi COVID-19.

“Besar harapan kami bahwa daerah yang telah mendapatkan prestasi baik, dapat menjadi inspirasi dan dapat membagikan praktik baiknya bagi daerah lain. Sehingga kita dapat bergerak bersama menuju Indonesia maju,” kata Bintang sambil berharap penghargaan tersebut tidak dijadikan sebagai tujuan akhir para pemenang untuk terus memenuhi hak dan melindungi anak.

Karawang Raih Penghargaan  Sebagai Kabupaten Layak Anak Predikat Madya  Tahun 2021

Kabar sebelumnya dituliskan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak tingkat Madya tahun 2021 atau naik peringkat dari tahun sebelumnya yang masih tingkat Pratama. Raihan penghargaan ini merupakan upaya keras  dari semua pihak dalam menciptakan Karawang sebagai KLA.

"Alhamdulillah tahun ini naik peringkat dari Pratama ke Madya. Masih ada peringkat lagi diatasnya yakni Nindya, Utama dan KLA," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, Ridwan Salam S.Sos, M.Si, Kamis (29/7).

Kata Ridwan, dalam penghargaan tersebut ada 24 indikator penilaian, antara lain hak sipil, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus. Perlindungan khusus ini untuk anak, seperti  apakah sudah dilayani dalam hal pendampingan hukum jika mendapat kekerasan.

"Untuk meraih KLA kita semua harus bekerja lebih keras lagi. Sebab akan banyak tantangan yang harus kita lalui. Dukungan dari semua pihak sangat kita butuhkan untuk merealisasikan target  tersebut," ujarnya.

Menurutnya, capaian ini bisa dijadikan motivasi, khususnya buat DP3A dalam meningkatkan kualitas hidup yang muaranya  menjadikan Kabupaten Karawang sebagai kabupaten yang maju, bahagia warganya serta memberi rasa aman dan nyaman untuk anak***ted.