Universitas Paramadina bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) membangun Shelter Ruang Pulih Isolasi Mandiri untuk warga yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan. 


Prof. Dr. Didik J. Rachbini Rektor Universitas Paramadina menyatakan "Dalam kondisi sekarang ini diperlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bangkit menanggulangi Pandemi Covid-19. Universitas Paramadina ikut berkontribusi dalam program ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, memberikan pengabdian kepada masyarakat," katanya di Jakarta, Kamis 29 Juli 2021. 

Kemudian Didik J. Rachbini menyatakan "Untuk Lokasi halaman belakang kampus ini bisa didirikan dua tenda yang kapasitasnya dapat menampung hingga 24 orang. Sedangkan lahan Universitas di RW 2 Setu, Cipayung, Jakarta Timur bisa didirikan 3 tenda dan dapat menampung hingga 36 orang". 

Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menyatakan "Ini bukan kali pertama PMI bekerjasama dengan Universitas Paramadina. Bahkan di awal pandemi, PMI dan Universitas Paramadina sudah menjalankan Program Kemanusiaan 1 Juta Hygiene Pack yang menggerakkan relawan dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, anggota pramuka, dan masyarakat sekitar kampus Paramadina."

Selanjutnya Sudirman Said menyatakan bahwa bukan hanya mendirikan fisik shelter, akan tetapi juga melakukan edukasi terhadap masyarakat sekitar dalam menjalankan Isolasi Mandiri. 

"Tujuan dibangunnya shelter isolasi ini adalah untuk mengurangi klaster keluarga dan beban rumah sakit dalam menampung pasien terpapar Covid-19" ujar Sudirman di Lokasi Kampus Universitas Paramadina, Jakarta Selatan.***ts