Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Menristekdikti), Nadiem Makarim mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan terhadap jumlah sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Saat ini, 55 persen sekolah di Indonesia telah menjalankan PTM terbatas.

"Banyak sekolah yang sudah melaksanakan PTM terbatas, total sekarang sudah 55 persen," ujar Nadiem di kompleks Makam Presiden pertama RI, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Kamis 21 Oktober 2021.

Menurut dia angka tersebut sudah cukup baik. Namun tetap mesti ditingkatkan. Terlebih seiring dengan bertambahnya angka vaksinasi guru.

"Sudah hampir 70 persen paling tidak satu dosis vaksinasi. Dan itu terus diakselerasi. Saya rasa luar biasa Kementerian Kesehatan bisa mengakselerasi vaksinasi," tuturnya.

Meski begitu, pihaknya akan terus memantau kegiatan PTM terbatas. Utamanya dari ancaman gelombang ketiga covid-19.

Pun pihaknya juga melakukan random sampling untuk mengetahui situasi dan tingkat keamanan PTM terbatas. Dan menurutnya, hingga saat ini warga pendidikan tak perlu panik, karena kasus infeksi covid-19 terus melandai.

"Saya rasa sebaiknya anak-anak tidak perlu dikorbankan lagi dari sisi pendidikan. Kita semua akan pulih dari covid-19, tapi anak-anak banyak sulit pulih dari learning loss dan secara psikologis yang luar biasa. Jadi risikonya lebih besar meneruskan Pembelajaran Jarak Jauh," tutup Nadiem.(***)