Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 1 Tempuran sudah kembali normal dengan pembatasan protokol kesehatan. Setiap Minggu, ratusan siswa bergilir melangsungkan pembelajaran di sekolah langsung, baik kelas X, XI dan XII setiap pekannya. Mereka juga di wajibkan membawa jajajan "timbel" dari rumah untuk di makan-minum di tempat. 
Sayangnya, meskipun sudah mulai PTM, ekstrakulikuler yang jumlahnya belasan, masih belum optimal di garap. 
PMR, Eskul Andalan SMAN 1 Tempuran Sebelum Pandemi

"Ya paling yang optimal itu eskul yang ada kaitannya dengan urusan kesehatan seperti PMR, apalagi sebagai juara utama bertahan, anak-anak PMR ini juga akan segera di lombakan lagi, sehingga pelatihannya ada, namun untuk eskul lain masih secara virtual dan belum optimal di garap, " Kata Kepala SMAN 1 Tempuran, H Dede, Senin (26/10).

Jangankan eskul, pembagian pelajaran saja kalau tidak tertata jadwalnya juga kurang optimal. Karenanya, pihak sekolah memilih PTM per kelas satu Minggu dan di ikuti kelas lainnya di Minggu berikutnya. Dalam artian, sebyt Dede, PTM seminggu di sekolah, dan dua Minggu dilakukan Belajar Dari Rumah (BDR). 

"Jadi gak ada istilah libur, mereka tetap BDR di waktu non PTM dan para guru/wali kelas juga terus memonitor tugas-tugasnya, " Ungkapnya. (Rd)