Unit Reskrim Polsek Makasar memburu empat terduga pelaku pencurian besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Besi itu diperuntukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ada empat orang yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kanit Reskrim Makasar Iptu Moch Zen menerangkan, ia bersama anggota Unit Reskrim Polsek Makasar masih mengejar keempat terduga sejak pagi tadi. Adapun, Zen menyebut indentitas dan tempat persembunyian telah terdeteksi.

"Ini lagi kita lakukan pengejaran. Nanti kalau ada hasilnya saya infokan," kata dia saat dihubungi, Selasa (9/11/2021) malam.

Zen menerangkan, keempat terduga pelaku perannya hanya turut membantu memindahkan besi-besi ke atas mobil pikap. Sementara dalang pencurian yakni AR alias Boim (30), MLR alias Tibek (24) dan DY (46) telah berhasil diringkus beberapa waktu lalu.

"Pelaku utama itu ada tiga AR, Tibek, sama DY yang spesialis mengangkut ke mobil. Ini (buron) perannya sama hanya membantu menggotong. Jadi kalau ini melengkapi aja," ujar dia.

Zen menerangkan, hubungan antara satu dengan yang lainnya adalah teman satu tongkrongan. Adalah AR pimpinan dari komplotan itu.

"Satu tongkrongan lah mereka semua ini. Satu geng," ujar dia.

Sebanyak 118.081 kilogram besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) raib. Besi itu diperuntukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ada lima orang yang diduga sebagai pencurinya ditangkap Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakti. Mereka adalah SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), DY (46).

"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp 1 miliar," kata Kapolsek Makasar Kompol T.F Hutagaol, ketika dihubungi, Senin (8/11/2021).

Terpisah, Kanit Reskrim Iptu Moch Zen menerangkan, sekurit dari PT mempergoki komplotan itu saat beraksi di Proyek KCIC HSR/ Rocket Box Tanah Galian Cipinang Bali, Jalan Jawa Tengah, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

"Sekuriti melihat potongan besi ada di deket pagar dan pagar proyek dalam keadaan terbuka," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Zen menerangkan, pelaku terlihat sedang menaikkan besi-besi baja ke atas mobil pickup. Kala itu, ia bersama teman berusaha mengagalkan aksi para pelaku. Namun, tak berhasil.

"Para pelaku melarikan diri bersama dengan pickup berisi besi," ujar dia.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pencurian terjadi sejak Juli sampai bulan Oktober 2021. Adapun, barang tersebut sangat dibutuhkan untuk pengerjaan proyek kereta cepat.

"Tercatat kerugian hampir Rp 1 miliar," ucap dia.(L6)